Berita Surabaya
FAKTA BARU Mahasiswa Poltek di Surabaya Tewas Dianiaya Senior: 1 Orang Tersangka, Ini Pengakuannya
Berikut ini fakta baru mahasiswa Poltek di Surabaya tewas dianiaya senior. Kini 1 orang tersangka, dan ini pengakuannya di hadapan polisi
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Terdapat sederet fakta terbaru mahasiswa Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Muhammad Rio Ferdinan Anwar (19) asal Mojokerto, Jatim, yang tewas diduga dianiaya senior.
Fakta baru menunjukkan bahwa seorang mahasiswa sekaligus kakak tingkat korban, AJP (19) sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal itu disampaikan Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Zainul Abidin, saat dihubungi TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), Rabu (8/2/2023).
Pelaku, kata AKP Zainul Abidin, juga sudah mengakui perbuatannya.
Berikut fakta-fakta lengkapnya.
Pengakuan tersangka

Kepada polisi, AJP mengaku penganiayaan dilakukan di kamar mandi asrama Gedung Poltekpel Surabaya, sekira pukul 19.30 WIB.
Cara tersangka menganiaya korban, lanjut Abidin, dengan memukul sebanyak dua kali pada tubuh bagian perut korban.
Pukulan telak tanpa perlawanan dari korban itu menyebabkan korban terjatuh, dan meninggal dunia.
"Pelaku memukul korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 2 kali pada perut korban, mengakibatkan korban terjatuh,dan korban meninggal dunia," terang AKP Zainul Abidin.
Atas penetapan tersangka tersebut, penyidikan juga menyita sejumlah barang bukti dua buah bekas tisue yang terdapat berkas darah, dua buah bekas gelas air minum merek 'Rejo', sebuah alat cukuran.
13 mahasiswa diperiksa
Unit Resmob Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan selama dua hari.
Pertama memeriksa 13 orang. Kemudian, makam korban di Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, dibongkar.