1 Abad NU

Twibbon 1 Abad NU 2023 Terbaru Lengkap Tutorial Menggunakannya

Berikut Twibbon 1 Abad NU 2023 terbaru, yang bisa diakses dengan mudah dan gratis.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa
Ilustrasi - logo resmi peringatan harlah 1 abad Nahdlatul Ulama 

SURYA.CO.ID - Berikut Twibbon 1 Abad NU 2023 terbaru, yang bisa diakses dengan mudah dan gratis.

Diketahui, acara Resepsi Puncak 1 Abad Nahlatul Ulama (NU) berlangsung 16 Rajab 1444 H atau 7 Februari 2023 M, sejak pukul 00.00 WIB.

Bagi warga Nahdliyin yang ingin ikut memeriahkan Harlah 1 Abad NU, bisa menggunakan Twibbon untuk diunggah di sosial media.

Sekedar diketahui, Twibbon adalah bingkai foto yang ditujukan sebagai dukungan atau promosi.

Ilustrasi Twibbon 1 Abad NU
Ilustrasi Twibbon 1 Abad NU (Kolase Twibbon dan Instagram Gus Yahya)

Ayo, tunggu apalagi coba Twibbon di bawah ini, untuk memeriahkan Harlah 1 Abad NU.

1. Link Twibbon Harlah NU 2023 dari Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU.

https://www.twibbonize.com/puncak1abadnu

2. Link Twibbon Harlah NU 2023 dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU.

https://www.twibbonize.com/lpbisatu

3. Link Twibbon Harlah NU 2023, 2 Desain Sekaligus

https://www.twibbonize.com/harlahansor88maszheehh

4. Link Twibbon Harlah NU 2023 Banser

https://twb.nz/sumpahpemuda2022keern

5. Link Twibbon Harlah NU 2023

https://twb.nz/twibbonhsn2022nu

Baca juga: Lirik Mars 1 Abad NU Oleh KH Ahmad Mustofa Bisri

Harlah NU Terbuka untuk Umum

Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar kegiatan seremonial yang menjadi simbol kebangkitan baru menuju abad kedua NU di Sidoarjo.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rahmat Hidayat Pulungan mengungkapkan, Kabupaten Sidoarjo sebagai tuan rumah untuk perhelatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU pada 7 Februari 2023 mendatang, karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai daerah.

Apalagi Sidoarjo merupakan bagian dari Jawa Timur yang memiliki nilai historis yang melekat sebagai basis terbesar, hingga cikal bakal berdirinya NU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan dunia .

“Kalau kenapa tempatnya di Sidoarjo itu lebih kepada perkembangan praktis, karena di sana ada stadion yang setelah kami lihat itu jauh lebih layak. Dan kedua, posisi Sidoarjo itu sangat strategis, karena menjadi penghubung dari banyak lalu lintas kota/kabupaten di Jawa Timur,” urai Rahmat Hidayat Pulungan.

Kemudian yang ketiga, NU sudah punya pengalaman dua kali membuat acara besar di Sidoarjo, menggunakan stadion dan hotel.

“Jadi itu dasar pengalaman, itu jadi pertimbangannya di situ kalau Sidoarjo itu pertimbangannya karena taktis saja,” ungkapnya.

Bagaimana kesiapan panitia dalam menyiapkan gelaran terbesar di awal tahun ini? Simak penjelasan Wasekjen PBNU Rahmat Hidayat Pulungan selengkapnya dalam petikan wawancara berikut:

Event ini merupakan event besar, bahkan mungkin dunia internasional ikut menyorot kegiatan ini. Persiapannya bagaimana dan tantangannya seperti apa yang terberat?

Yang terberat adalah meyakinkan banyak pihak, bahwa kami bisa membuat acara dengan target jutaan orang. Di lingkungan PBNU atau sejarah republik ini, apakah pernah ada orang yang punya pengalaman mengumpulkan orang dengan jumlah jutaan? kan enggak ada juga.

Jadi wajar itu yang paling berat ya meyakinkan itu, apalagi saat ini konfirmasi kehadiran sudah ada sekitar jutaan orang yang bakal datang ke Sidoarjo itu.

Dari mana saja peserta Harlah selain dari Jawa Timur?

Hampir dari seluruh kantor dari seluruh kantong-kantong NU di seluruh Nusantara akan hadir. Ada Aceh, Sumatera Utara itu dari Tapanuli bagian selatan juga hadir lewat darat. Kemudian dari daerah Langkat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan semua lewat laut.

Saya dapat informasi dari Sulawesi Barat sampai 300 orang datang semuanya datang dari Jakarta. Di Banten saya cek kantor, semua kecamatan tuh ngirim satu sampai dua bis.

Yang menarik, sampai hari ini kami tidak pernah memberikan satu rupiah pun untuk mobilisasi.

Jadi yang mau datang, ya datang saja pribadi, karena mereka merasa ini hari yang istimewa dan saya harus hadir .

Sejauh ini persiapan sudah berapa persen?

Kalau persiapan sudah sampai 90 persen, tinggal checking memastikan saja.

Acara ini memiliki dua gambaran besar. Pertama kualitas acaranya dan kedua kualitas pelayanan jemaahnya.

Kalau terkait dengan kualitas acara, ya itu sudah kami publikasikan detail acaranya untuk meyakinkan jemaah, acara ini berkualitas. Tinggal memastikan apakah ini sesuai dengan skema yang dibuat oleh panitia atau tidak.

Terkait pelayanan jemaah, drop in dan drop out parkir, zonasi toilet dan konsumsi dan terakhir kesehatan dan informasi sebagai pendukung.

Untuk kenyamanan jemaah atau mungkin masyarakat umum yang hadir mau datang ke sana, dari awal kami menanamkan pesan ke masyarakat bahwa anda hadir ke Sidoarjo juga menjadi bagian dari panitia.

Jadi anda harus menjadi jemaah yang mandiri, ya jangan mengandalkan semua itu panitia. Karena juga panitia tidak punya pengalaman membuat acara dengan basis 1 juta orang ke atas.

Yang ditanamkan dari kami ke seluruh jemaah yang akan hadir di Sidoarjo, datang bawa tikar, bawa makanan, bawa minuman dan bawa kantong kresek buat tempat sampah sendiri.

Kemudian bawa payung juga sekalian pastikan kondisi fisik juga. Makanya kami selalu bilang ke semua jemaah yang akan hadir kalau sakit tidak usah hadir, karena kalau memaksakan dirinya hadir dengan kondisi sakit akhirnya akan menurunkan kualitas pelayanan terhadap jemaah.

Berapa panitia yang dilibatkan?

Kami menggandeng kader-kader NU, bahkan bupati dan wali kota yang juga kader NU untuk terlibat. Mereka memimpin jemaah dari daerah mereka, mereka bertanggung jawab dari pelepasan sampai jemaah pulang seperti jemaah haji.

Salah satu imajinasi panitia, ya acara ini kayak di Arafah. Karena begitu besar dan banyaknya peserta.

Kalau untuk bicara kepanitiaan sangat kolosal, misalnya itu petugas kebersihan ada 10.000 orang. Dan jumlah ini tentunya masih berat jika harus melayani jutaan peserta. Sehingga perlu dukungan kader yang juga pemimpin daerah.

Rangkaian acaranya seperti apa untuk hari itu?

Resepsi Puncak Peringatan Harlah Satu Abad NU di Sidoarjo tanggal 7 Februari yang akan datang, itu nanti akan merupakan kegiatan 24 jam, tanggal 7, jam 00.00 sampai dengan jam 00.00 tanggal 8.

Mulai dari shalat subuhnya di Parkir Timur, baru kemudian habis itu ada sholawatan.

Kemudian ada resepsi, dan siangnya kami bikin ada karnaval nusantara memamerkan semua kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia.

Di tempat yang sama, jemaah bisa menulis harapan dan doanya untuk abad kedua. Dan malamnya ada panggung hiburan rakyat mulai dari mulai dari Slank, Maher Zain, hingga Rhoma Irama yang mewakili tiga generasi.

Isu besar yang ingin disampaikan dalam harlah ini?

Pesannya itu ada dua level. Pada level domestic kami ingin menyampaikan pesan, bahwa NU itu dengan segala jerih payahnya itu berhasil sampai pada usia 100 tahun. Nah kami ingin sampaikan bahwa kami ini solid, kami ini kuat, kami ini terkonsolidasi.

Pesan kedua, adalah karena acara ini juga kami mengundang banyak ulama-ulama Islam dari seluruh dunia, kami ingin menyampaikan pesan bahwa ini ada loh ada satu organisasi dengan pengikut yang 100 juta ini bisa menerima konstitusi yang plural.

Jadi anda tuh jangan jadikan agama itu menjadi sumber masalah, kami mayoritas bisa menjaga Indonesia dan menjaga keanekaragaman atau multikultural yang ada di Indonesia.

Pesan untuk masyarakat terkait Harlah ini?

Panitia sangat senang bahagia kalau seluruh masyarakat di Jawa Timur ini bisa hadir, bisa menyempatkan waktu untuk sama-sama merayakan hari kegembiraan NU.

Kami senang dan kami siap melainkan dengan baik, ini juga momentum yang mempertemukan tiga hal di dalamnya. Ada momentum spiritual, momentum struktural dan ada momentum kultural.

Jelang tahun politik lewat harlah ini apa? Karena biasanya situasi memanas.

Semua yang ingin mengikuti kompetisi politik di 2024 itu, tidak usah terlalu dalam memainkan isu-isu yang berbahaya buat negara.

Kompetisi itu wajar, kompetisi akan jadi masalah kalau proses kompetisi ini menggunakan cara-cara atau isu-isu yang membahayakan keutuhan NKRI.

Kami mau sampaikan, jangan menggunakan cara-cara itu ya, kami yang besar kayak gini aja enggak melakukan itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved