Berita Kota Surabaya
Ada 169 Taman, Warga Surabaya Tak Kekurangan Arena Rekreasi Murah, 6 Diusulkan Bersertifikat RBRA
Biasanya, wahana permainan yang disiapkan meliputi perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, pasir dan berbagai fasilitas lainnya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Sebanyak 169 taman di Surabaya telah memiliki fasilitas bermain anak. Dari total tersebut, Pemkot mengusulkan 6 di antaranya untuk mendapatkan sertifikat Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Nantinya, sertifikat tersebut dikeluarkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA).
"Keenam taman itu adalah Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman Cahaya, Taman 10 November, dan Taman Jangkar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Minggu (5/2/2023).
Mengutip penjelasan Kemen PPPA, RBRA menjadi salah satu indikator kabupaten/kota dan provinsi layak anak. Khususnya, dalam memenuhi hak bermain anak. Ini juga sejalan dengan target Surabaya untuk mendapatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) teratas.
Untuk pemenuhan hak anak, ruang bermain anak-anak harus bisa membuat anak bermain dengan gembira. Dikutip dari berbagai sumber, prinsip RBRA adalah gratis, non diskriminasi, kepentingan terbaik untuk anak, partisipasi anak, aman dan selamat, nyaman dan sehat, serta kreatif dan inovatif.
Menurut Hebi, pihaknya memastikan beberapa aspek tersebut terpenuhi. "Taman Flora pernah mendapatkan sertifikasi ini. Kami perbarui lagi karena ada masa berlakunya,” kata Hebi.
Tidak hanya 6 taman tersebut, Surabaya saat ini telah memiliki 949 taman yang tersebar di berbagai penjuru kota hingga awal 2023. Sebanyak 169 taman telah dilengkapi fasilitas bermain anak. Berdasarkan data DLH, masing-masing taman tidak pernah sepi dari pengunjung. Puncak kunjungan biasanya terjadi saat akhir pekan.
"Taman-taman di Surabaya menjadi ruang publik yang kami desain senyaman mungkin untuk warga. Taman juga menjadi tempat santai dan tempat berkumpulnya semua kalangan," paparnya.
Taman yang biasa dikunjungi atau taman aktif tersebar di 38 lokasi. Kemudian, untuk skala permukiman atau RW sebanyak 136 lokasi. Sedangkan taman pasif rata-rata berada di jalur hijau sebanyak 775 lokasi. "Lokasi taman aktif tersebar di seluruh Surabaya. Sehingga, warga tidak perlu jauh-jauh mengajak anaknya untuk bermain dan semua fasilitas itu gratis,” tegasnya.
Biasanya, wahana permainan yang disiapkan meliputi perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, pasir dan berbagai fasilitas lainnya. Di Taman Flora dan Kebun Bibit Pemko juga dilengkapi area outbound dan beberapa fasilitas outbound.
Tidak hanya wahana permainan, beberapa di antaranya juga dilengkapi sarana edukasi. Seperti halnya sejumlah flora dan fauna di Taman Flora yang biasa menjadi primadona anak-anak untuk diajak interaksi. “Dari sekian banyak taman di Surabaya, Taman Flora dan Kebun Bibit ini yang selalu paling ramai. Di sini, juga sering digunakan untuk acara komunitas atau event anak-anak,” ujarnya.
Hebi pun mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk berkunjung dan bermain di taman-taman Surabaya saja. Seluruh pengunjung taman juga diminta untuk selalu menjaga berbagai fasilitas yang telah disediakan. “Karena ini fasilitas umum, maka saya mohon dan mengajak semua pengunjung untuk selalu menjaga berbagai fasilitas itu,” katanya.
Selain untuk pemenuhan hak anak, keberadaan taman juga untuk mendukung keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Saat ini jumlah RTH di seluruh penjuru Kota Pahlawan mencapai 22 persen. Angka ini berada di atas target pemerintah pusat.
Beberapa di antaranya meliputi RTH kawasan lindung seluas 4.570,33 hektare, RTH taman hutan raya seluas 66,03 hektare, dan RTH taman dan jalur hijau (JH) seluas 1.672,75 hektare. *****
Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA)
6 taman diusulkan sertifikat RBRA
Surabaya miliki 169 taman
taman jadi ruang rekreasi keluarga
DLH Surabaya
Banyak Temuan Dalam Coklit Data Pemilih di Surabaya, Ada Sekuriti Dibayar Gantikan Tugas Pantarlih |
![]() |
---|
Cegah Panic Buying Selama Ramadhan, Pemkot Surabaya Siap Gerojok Ratusan Ton Beras dan Minyak Goreng |
![]() |
---|
24 Ribu Non-ASN di Surabaya Menjerit Gajinya Turun Drastis, Pemkot : Aturan dari Pusat Seperti Itu |
![]() |
---|
Bak Padi, Makin Berisi Makin Merunduk, Cak Eri Larang ASN Surabaya Umbar Kekayaan di Medsos |
![]() |
---|
Tindaklanjuti Aduan Warga di Call Center 112, Pemkot Surabaya Tambal 100 Jalan Berlubang Setiap Hari |
![]() |
---|