Berita Surabaya

Istri di Simo Gunung Surabaya Tewas dengan Luka Sayatan di Leher, Begini Kesaksian Tetangga

Sosok Pasri (52) yang tewas dibunuh di rumahnya Jalan Simo Gunung Barat Surabaya, dikenal baik dan tidak pernah terlihat bertengkar. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP pembunuhan di Jalan Simo Gunung Barat. Kemudian, jenazah korban dievakuasi oleh tim medis sekitar pukul 17.30 WIB. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Sosok Pasri (52), ibu rumah tangga yang tewas dibunuh di rumahnya Jalan Simo Gunung Barat Surabaya, dikenal baik dan tidak pernah terlihat bertengkar. 

Hal tersebut diungkap oleh sejumlah tetangga samping rumah kontrakan berukuran 3 m x 7 m yang disewa pasutri beranak dua itu. 

Tetangga korban Wati, misalnya, mengaku dirinya melihat sosok Pasri dan Suharsono sebagai pasangan yang baik dan harmonis. 

Apalagi, Suharsono dan Pasri merupakan penghuni kontrakan lebih lama atau senior, ketimbang mereka yang baru beberapa tahun, belakangan 'ngontrak' di samping rumah mereka. 

"Mereka lebih lama dari saya. Enggak pernah ada itu (berantem) ya biasa orangnya," kata Wati, saat ditemui di depan rumahnya, Kamis (2/2/20233) malam. 

Senada dengan sang istri, Cipto juga meyakini, kalau hubungan keduanya begitu harmonis.

Ia tak pernah mendapati adanya suara aneh teriakan seperti orang berantem atau sejenisnya. 

"Mboten nate (ada gaduh berantem). Saya bilang beneran. Mereka biasa aja, kalau sehari hari. Anaknya juga baik, pendiam," ungkap Cipto pada awak media. 

Sementara itu, suami korban, Suharsono mengaku hanya geleng-geleng kepala saat ditanya mengenai kondisi hubungan keluarganya, dengan sang istri. 

Selain memastikan bahwa sang istri tidak pernah terlibat pertengkaran dengan orang lain, sepekan ke belakang. 

Suharsono merasa hubungannya dengan sang istri selalu mesra dengan gaya mereka, yakni kerap bercanda, sesekali saling 'mengojlok' dan bercerita ngalor-ngidul.

"Enggak ada (masalah dengan tetangga). Ya biasa gojlok-gojlokan biasa. Gak ada aneh," ujarnya kepada awak media di depan rumah. 

Sekadar diketahui, sementara ini, benda dari dalam rumah berukuran luas sekitar 3 m x 7 m yang diketahui hilang bersamaan dengan ditemukan kondisi nahas Pasri yang tewas, adalah salah satu anting di telinga korban, dan pisau dari dalam dapur. 

Mengenai aspek penyelidikan, Tim Inafis Polrestabes Surabaya sempat melakukan olah TKP sejak tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, hingga pukul 19.00 WIB.

Sedangkan, jenazah korban akhirnya dievakuasi oleh tim medis, sekitar pukul 17.30 WIB. 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved