Berita Surabaya

Inovasi Tempat Sampah Buka Tutup Otomatis Ciptaan Mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Surabaya

Mahasiswa Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya berhasil menciptakan tempat sampah buka tutup otomatis

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/zainal arif
Mochammad Vaif Dwi Alifkhan dan Vanessa Meilisa Lantang Mahasiswa S1 Informatika UHW Perbanas saat menujukan inovasi Tessa Cerdas di kampus UHW Perbanas Wonorejo, Kamis (2/2/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mahasiswa Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya berhasil menciptakan tempat sampah buka tutup otomatis bernama Tessa Cerdas.

Tempat sampah ini diciptakan Mochammad Vaif Dwi Alifkhan dan Vanessa Meilisa Lantang menggunakan teknologi sensor ultrasonik sehingga tidak perlu menyentuh saat akan membuang sampah.

Vaif sapaan akrabnya menjelaskan, yang melatar belakangi Inovasi ini dibuat ialah minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

Terutama di tempat umum, karena sebagian besar masyarakat merasa jijik ketika harus menyentuh tempat sampah.

Oleh karena itu, Tessa Cerdas dilengkapi dengan teknologi Arduino yang membuat tutup tempat sampah ini bisa terbuka dan menutup secara otomatis.

’’Tessa Cerdas yang kami bikin ini bisa menjadi solusi agar masyarakat tidak malas membuang sampah,” kata Vaif kepada SURYA.co.id saat ditemui di kampus UHW Perbanas Wonorejo, Kamis (2/2/2023).

Uniknya lagi, mahasiswa S1 Informatika UHW Perbanas ini menambahkan kemampuan mengeluarkan suara sesuai dengan keinginan penggunannya.

”Tempat sampah kami ini muncul suara ”Selamat Datang” saat ada objek yang di dekatnya dan kembali menutup dengan suara pengantar “Terima kasih, semoga harimu indah,” terangnya.

Vaif mengaku hal itu sengaja ditambahkan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat agar rajin membuang sampah.

Selain itu, Vanesaa menjelaskan produk ini juga dilengkapi dengan LCD Indikator yang berfungsi untuk mengetahui jumlah sampah di dalamnya.

“Dengan LCD yang dipasang, kami bisa melihat persentase isi sampah di dalamnya. Persentasenya akan naik mengikuti banyaknya sampah, dari 25 persen, naik 50 persen hingga 100 persen waktunya sampah untuk dibuang,” jelas Vanessa.

Pada tahap awal ini, inovasi yang masih dalam bentuk prototipe ini dapat memiliki daya tampung sampah hingga 5 liter dan menggunakannya daya listrik dari power bank sebagai penggerak.

Kedepan ia berharap dapat menambah kapasitas yang lebih besar dan untuk dayanya pun bisa memanfaatkan panel surya dari energi sinar matahari.

"Misi kami akan membuat teknologi yang lebih canggih lagi yakni tempat sampah yang menggunakan remote control. Sehingga tempat sampah bisa bergerak mendekati orang yang enggan membuang sampah pada tempatnya," tutupnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved