BMH Jatim Sebar 116 Sumur Bor untuk Kebutuhan Air Bersih Warga

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Laznas Baitul Mal Hidayatullah (BMH) berhasil menyebar sumur bor di daerah-daerah rawan krisis air bersih di seluruh wilayah Jawa Timur.

Hampir seluruh daerah terpencil di Jatim, sudah dipasangi sumur bor. Saat ini, tercatat sudah 116 sumur bor mengalirkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari warga.

Salah satunya, sudah dimanfaatkan santri di Ponpes Bagus Harun, Desa Lengkong, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.

Bahkan, warga di kampung tersebut juga bisa menikmati aliran air dari sumur bor bikinan BMH Jatim.

"Sasaran kami untuk pesantren, kekeringan dan desa krisis air bersih. Dan Ponpes di Ponorogo itu pemasangan sumur bor ke 116," kata Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, Kamis (2/2/2023).

Bantuan pembangunan sumur bor yang menyasar daerah rawan krisis air bersih ini, menjadi salah satu program BMH. Hasilnya bisa langsung memberi manfaat kepada masyarakat.

Hingga awal tahun 2023 ini, sudah lebih dari 72 pesantren yang sebelumnya sulit mendapatkan air bersih, kini melimpah air.

Selain itu, ada 109 desa dengan 32.205 jiwa yang telah menerima manfaat bantuan sumur bor tersebut.

Imam berharap, bantuan sumur bor di Ponpes Ponorogo itu mampu mengatasi kelangkaan sumber air bersih di lingkungan pondok.

Dengan mengalirnya air bersih dari sumur bor, santri dan warga tidak sulit lagi untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

"Alhamdulillah, banyak santri yang merasakan manfaat bantuan sumur bor untuk memenuhi ketersediaan air bersih," kata Imam.

Selain kini bisa mendapatkan akses air bersih, diharapkan juga mampu meningkatkan produktivitas santri dan warga sekitar.

"Bahkan ada desa penerima manfaat sumur Laznas BMH, jadi semakin berdaya dari pemanfaatan sumur, karena mengelolanya dengan baik," ucap Imam.