Berita Surabaya

Terekam CCTV, Dua Maling Sepeda Motor 26 TKP di Surabaya Dibekuk Polisi, Dua Pelaku Masih Buron

Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil membekuk dua dari empat kawanan maling sepeda motor di Surabaya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Dua maling sepeda motor, PR (28) warga Jalan Randu Bulak Banteng Baru, Surabaya dan SW (28) warga Jalan Bulak Banteng, Surabaya, saat diamankan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil membekuk dua dari empat kawanan maling sepeda motor di Surabaya.

Komplotan ini, kerap meresahkan warga Surabaya. Mereka mengaku sudah beraksi di 26 tempat kejadian perkara (TKP).

Identitas dua pelaku itu ialah PR (28) warga Jalan Randu Bulak Banteng Baru, Surabaya dan SW (28) warga Jalan Bulak Banteng, Surabaya.

Kemudian dua pelaku yang masih buron yakni FJ dan SL. Keduanya, sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Rizky Wicaksana menjelaskan, penangkapan terhadap pelaku bermula menerima laporan kejadian di beberapa TKP.

Salah satunya, pencurian di wilayah Rusun Lama Tambak Wedi Surabaya. Pencurian tersebut, terekam kamera CCTV.

“Dari hasil penyelidikan, anggota Sat Reskrim mendapatkan informasi bahwa 4 pelaku pencuri sepeda motor Honda Beat yang menyasar di wilayah rumah susun tersebut,” kata Arief.

Ia mengatakan, setelah mendapati identitas PR dan RW. Kemudian anggota menyergap kedua pelaku.

Setelah diinterogasi, dua pelaku mengaku melakukan aksi pencurian bersama dua temannya, FJ dan SL.

Dari pengakuan kedua pelaku, mereka sudah melakukan aksi pencurian di 26 TKP.

“Mereka ini sudah meresahkan dan sudah banyak laporan. Yang kami terima sekitar empat laporan, kami kembangkan dan berhasil mengamankan dua orang pelaku dan dua pelaku masih terus kami kejar,” ujar Arief.

Dalam melakukan aksinya pelaku, jelas Arief menyatakan, dari masing-masing pelaku memiliki peran yang berbeda. Ada yang bagian eksekutor, ada yang bagian mengamati situasi.

“Pelaku ini melakukan aksinya pada malam hari secara mobile untuk mencari sasaran motor yang terparkir tanpa pengawasan pemilik (lengah, red),” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved