Bonek Rantau Tangerang Tunjukkan Jiwa Sosial dan Fanatik Dukung Persebaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Komunitas Bonek Rantau Tangerang (BRT) menjadi salah satu suporter Persebaya Surabaya yang berdiri di luar Kota pahlawan pada 27 April 2019 silam.

Seperti namanya "Bonek Rantau Tanggerang" diambil dari para pendiri komunitas kala itu yang merupakan warga perantau yang ada di Tangerang.

Lima suporter Persebaya kala itu yang menjalani status sesama perantau dengan kesibukan sebagai pekerja.
Disela-sela kesibukan mereka menyempatkan bertemu dan menghabiskan waktu bersama di pinggiran warung dekat pintu air sepuluh Kota Tangerang.

Tempat itulah yang kemudian menjadi sebuah identitas yang tergambar dari logo BRT ditambah dengan gambar ikan sura dan buaya sebagai lambang kota Surabaya.

Komunitas yang bermarkas di Kabupaten Tangerang ini memiliki slogan "Persebaya Sampai Liang Lahat" dimana diartikan sebagai semangat mendukung Persebaya dengan penuh loyalitas.

"Kami semua punya prinsip, fanatik boleh goblok jangan," tegas Bejo Nugroho selaku Ketua BRT, Selasa (31/1).

Pria yang akrab disapa Cak Bejo ini menjelaskan, jika komunitas berdiri untuk menjaga silaturahmi, merangkul dan bersahabat dengan sesama suporter di Tangerang.

"Jadi kami bergerak membantu saudara kami (Bonek) dari luar Tangerang yang akan memberi dukungan ke Tanggerang. Bantuan ini dari hal mengkordinir tiketing hingga akomodasi," ujar pria 41 tahun ini.

Selain itu, komunitas BRT juga sering menunjukkan jiwa sosialnya dengan menggalang donasi untuk membantu sesama.

"Akhir-akhir ini kami semua fokus menggalang donasi untuk membantu musibah bencana alam, yayasan anak yatim, dan lain-lain. Galang donasinya dengan cara mengamen di jalanan," ujarnya.

"Setelah dana terkumpul kami belikan apa yang dibutuhkan, terdampak bencana alam kami belikan beras, apabila untuk anak-anak yang membutuhkan kami belikan popok," imbuhnya.

Hingga saat ini, komunitas ini berkembang dengan 40 anggota didalamnya. Cak Bejo menyebut pihaknya di tahun 2023 ini akan lebih menggencarkan silahturahmi dengan sesama komunitas.

"Meskipun memiliki kesibukan masing-masing seperti berkerja, usaha, dan dagang. Setiap satu bulan sekali akan kami upayakan melakukan kunjungan ke tiap-tiap komunitas untuk menjalin silahturahmi," tutupnya.