Berita Surabaya

Pemkot Surabaya Terjunkan Duta Trantibum di Sekolah untuk Cegah Kenakalan Remaja

Pemkot Surabaya juga melibatkan siswa untuk mengefektifkan pencegahan kenakalan remaja melalui Duta Trantibum.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) yang nantinya bertugas di sekolah, Selasa (31/1/2023). Hal ini sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja seperti tawuran, gangster, dan lainnya. 

Pengukuhan duta ini dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (31/1/2023).

"Mulai hari ini, mereka bisa langsung bergerak," katanya. 

Duta Trantibum bertugas mengedukasi dan sosialisasi kepada temannya, baik melalui tatap muka atau media sosial. 

"Mereka menjadi pelopor gerakan ketentraman dan ketertiban lingkungan sekolah dan sekitarnya. Dengan gerakan dari anak, oleh anak, untuk Surabaya," kata dia.

Mereka juga membantu mewujudkan sekolah ramah Ketentraman dan Ketertiban Umum dengan aksi No Tawuran, No Balapan dan No Mabukan, serta mengajak siswa lainnya untuk belajar, berlatih, berkarya dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. 

"Upaya yang dilakukan Duta Trantibum nanti dengan mengedukasi teman, komunitas dan lingkungan. Baik melalui tatap muka secara langsung atau media sosial yang adik-adik semua miliki," tandasnya.

Acara launching sekaligus ikrar bersama Duta Trantibum, digelar di Graha Sawunggaling Lantai 6 Gedung Pemkot Surabaya.

Kegiatan ini diikuti ratusan perwakilan pelajar dari jenjang SD/ SMP/ SMA/ SMK Negeri dan Swasta se Kota Pahlawan melalui luring serta daring.

Wali Kota Eri Cahyadi mengajak kepada para pelajar menjadi bagian dalam menjaga Surabaya.

Menurutnya, hal tersebut dapat mulai dilakukan dengan menanamkan dalam hati rasa cinta terhadap kota dan negara ini.

"Cinta terhadap negara dan kota merupakan bagian dari Iman, Hubbul Wathon Minal Iman. Karena kalau sudah tidak cinta kepada negara, berkurang cintanya kepada kotanya, akhirnya lahirlah perbuatan yang menjadi tidak menyenangkan," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Setelah dikukuhkan, ia berharap kenakalan remaja di Surabaya bisa berkurang.

Sebaliknya, kegiatan positif bisa terus berkembang. 

"Anak-anakku harus berani menyampaikan di dalam sekolahnya. Kalau misalnya ada teman yang merokok di sekolah, harus berani menegur namun dengan cara yang santun," kata Cak Eri.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved