Pemkot Surabaya Terjunkan Duta Trantibum di Sekolah untuk Cegah Kenakalan Remaja

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Pemkot Surabaya tak sendiri dalam mengantisipasi kenakalan remaja.

Tak hanya mengandalkan kerja petugas, Pemkot juga melibatkan siswa untuk mengefektifkan pencegahan melalui Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum). 

Data selama Desember 2022, Tim Asuhan Rembulan Pemkot Surabaya mengamankan 78 anak yang tawuran, balap liar, minum-minuman keras, hingga kegiatan aksi lainnya.

"Rentang usia antara 15-20 tahun," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto di Surabaya, Selasa (31/1/2022). 

Mereka berstatus pelajar sekolah, beberapa di antaranya juga telah putus sekolah.

"Permasalahan utama dari perilaku anak-anak itu adalah pergaulan teman sebaya dan komunitas, serta kurang kepedulian keluarga," kata Eddy. 

Karenanya, sebagai salah satu tempat interaksi sosial, sekolah diharapkan bisa mendukung menyelesaikan permasalahan itu.

Pemkot Surabaya melalui Satpol PP menginisiasi program Satpol PP Goes To School.

Melalui program ini, Satpol PP masuk ke lingkungan SD-SMP Negeri dan Swasta di Kota Surabaya.

Mereka menyosialisasikan dampak negatif kenakalan remaja dan antisipasinya.

"Alhamdulillah, pada tahun 2023, berkat sinergi kuat dengan Pemprov Jatim, Satpol PP Goes To School bisa masuk ke lingkungan SMA-SMK Negeri dan Swasta," katanya. 

Tak berhenti di situ, siswa juga dilibatkan. Pemkot lantas membentuk Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum).

"Di setiap sekolah, telah dibentuk Duta Trantibum," katanya.