BIODATA Deris Nagara Mahasiswa Indonesia: Jabat Presiden BEM di Columbia University, Eks Boyband

Dalam acara itu, Deris menjadi perwakilan dari ASEAN Senior Officials Meeting on Youth (SOMY).

Setelah lulus di tahun 2019 yang lalu untuk program pendidikan S1, Deris memutuskan untuk ikut kuliah lagi.

Pada 2021 lalu, Deris diterima mengikuti program Master (S2) yang ke-2. Tak hanya sekali, Deris kembali mengambil program pendidikan S2 pada Jauari 2022 lalu, dengan bidang yang berbeda.

Pada Januari 2022, Deris mulai menempuh pendidikan Masternya di salah satu universitas top dunia, yaitu Columbia University, New York, AS.

Di Columbia University Deris mengambil Program Studi Master of Public Administration (MPA) di School of International and Public Affairs (SIPA).

Konsentrasi yang diambil adalah Political and Economic Development dengan spesialisasi di organisasi internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia sangat ingin mengambil spesialisasi ini karena Columbia University memiliki hubungan yang erat dengan PBB.

"Ini sejalan dengan minat saya untuk mempromosikan inklusivitas dan pengembangan manusia," terang Deris.

Ke depan, Deris ingin menginvestasikan kemampuannya untuk memperkaya kehidupan Indonesia, menjadi pemimpin global yang memberikan dampak, dan meningkatkan kualitas hidup dengan cara bergabung di United Nations Children's Fund (UNICEF).

Dia juga ingin menjadi diplomat atau Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ia percaya bahwa program MPA di SIPA Columbia dapat menjadi salah satu jalan baginya dalam membuat perubahan bagi dunia.

Tidak lupa Deris juga mengajak anak muda Indonesia untuk berperan aktif menjadi agen perubahan.

Menurutnya, akan lebih baik juga bila anak-anak muda saat ini tidak hanya tahu dengan apa yang terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Sebab globalisasi saat ini mengakibatkan segala sesuatunya menjadi saling berhubungan.

Bagi mahasiswa yang juga ingin aktif mengikuti berbagai forum internasional, Deris mengungkapkan, ada banyak forum internasional yang tidak hanya digelar oleh pemerintah, tapi juga berbagai instansi, komunitas, dan non-governmental organization (NGO).

"Rajin-rajin saja mencari informasi di internet. Bisa di website resmi dan instagram kedutaan, dan berbagai kementerian. Semua anak muda Indonesia berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Di sini yang paling penting adalah inisitatif untuk mencari informasi," pesan Deris.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id