Berita Ponorogo

Ada PPS Mengundurkan Diri dan Sakit, KPU Ponorogo Lantik Kembali 2 Orang

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo kembali melantik Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu 2024.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum
Pelantikan susulan 2 anggota PPS di Kantor KPU Ponorogo. 

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo kembali melantik Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu 2024.

Namun, kali ini hanya ada 2 anggota PPS yang dilantik. 1 dari Desa Mrican, Kecamatan Jenangan dan 1 dari Desa Joresan, Kecamatan Mlarak.

“Kami lantik susulan pada Sabtu, 28 Januari 2022 lalu. Pelantikan di kantor KPU, Jalan Soekarno Hatta,” ujar Komisioner KPU Ponorogo, Arwan Hamidi, Senin (30/1/2023).

Dia mengaku, pelantikan susulan itu karena berbagai alasan. Untuk yang dari Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, anggota PPS tersebut waktu pelantikan pada 24 Januari 2023 lalu tidak hadir.

“Tidak hadir dengan alasan sakit. Makanya perlu dilantik lagi. Baru bisa dilantik pada Sabtu,” kata Mamik, sapaan akrab Arwan Hamidi.

Sementara, untuk PPS yang di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, karena calon terpilih mengundurkan diri. Sehingga harus dilakukan pengganti antar waktu (PAW).

“Yang menggantikan ini merupakan calon PPS nomor urut 6. Untuk nomor urut 4 dan 5 tidak berkenan. Waktu pengumuman ada 3 terpilih dan 3 sebagai cadangan,” jelas Mamik.

Menurutnya, alasan calon terpilih mengundurkan diri karena tidak bisa membagi waktu dengan pekerjaan utama. Yang mana pekerjaan utama calon terpilih adalah guru.

“Ada surat pengunduran calon PPS terpilih. Alasan dalam surat itu tidak bisa membagi waktu. Kemudian kami lakukan PAW. Kami barengkan sama yang kemarin tidak hadir,” terangnya.

Mamik berharap, ini adalah PAW terakhir pada anggota PPS. Pasalnya, untuk anggota PPS sudah mulai aktif melaksanakan tugasnya. Saat ini sedang rekrutmen petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).

“Semoga ini terakhir. Tidak ada lagi yang mengundurkan diri atau sebab lain pada PPS yang dilantik,” pungkas Mamik.

Sebelumnya, sebanyak 921 anggota PPS Ponorogo dilantik di Gedung Kesenian/Padepokan Reog, Jalan Pramuka. Mereka dilantik dengan menggunakan baju penadon.

Saat pelantikan, Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa tugas PPS sangat berat. Jika diibaratkan, kaki kiri di neraka dan kaki kanan di surga.

Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, berpesan agar anggota PPS netral dalam bertugas. Sehingga bisa membawa kaki kiri untuk ke surga.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved