Warga Ponorogo-Bangga, Festival Reog Masuk Top Ten KEN 2023

SURYA.CO.ID |PONOROGO -  Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) 2023 mendatang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023. Masuknya Festival Reog ini bukan yang pertama, tetapi sudah dua kali

“Sudah dua kali ini kami masuk KEN. Dan untuk tahun 2023 ini Festival Reog masuk dalam 10 besar atau  Top Ten,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi, Minggu (29/1/2023).

Dia menjelaskan, untuk masuk dalam KEN 2023 tidaklah mudah. Saingannya ada 300 lebih event yang juga mengajukan diri agar bisa masuk dalam KEN 2023.

“Dari 300 event lebih itu dinilai, kemudian diseleksi. Dan ditetapkan oleh Kemenkraf (kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) ada 110 event se Indonesia,” kata Judha.

Dia menjelaskan untuk Festival Reog berdasarkan penilaian tim kurator kemenparekraf dgn penilaian  sangat ketat. Dengan indikator penilaian, event, pemberdayaan seniman masyarakat, pelaku pariwisata dan dampak pariwisata.

“Juga dampak ekonomi tumbuh kembang  regenerasi dalam senindan budaya. Kami diujikan, dan alhamdulillah lolos dua kali. 2022 lalu dan 2023 ini,” terangnya.

Menurutnya, saat penilaian dipaparkan bagaimana Festival Reog baik seni dan budaya, masyarakat, sinergi semua orang  dari berbagai kalangan ekonomi. Dari 110 even unggulan se Indonesia, Festival Reog meraih nilai tertinggi urutan kedua. 

“Nomor satu Dieng Culture Festival,  kedaua adalah Festival Nasional Reog Ponorogo.Terimakasih bupati dan wakil bupati, teman-teman di  Ponorogo, terima kasih,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Kemenkraf meluncurkan KEN 2023 di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ada 110 event di Indonesia yang masuk dalam agenda KEN 2023.

Dari Jawa Timur, ada 8 event yang masuk agenda KEN 2023. Adalah Jember Fashion Carnival,  Festival  Nasional Reog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmoni, Festival Rujak Ulek Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan. (Pramita Kusumaningrum)