Berita Kota Kediri

Berkolaborasi Dengan Program Pemda, Anggota Muslimat NU Berperan Memerangi Stunting di Kota Kediri

bersama kader kesehatan anggota Muslimat NU ambil bagian dan berkolaborasi dengan program Pemkot Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/didik mashudi
Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Kediri menggelar Rapat Kerja Cabang, Minggu (29/1/2023). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri melalui kadernya sangat berperan dalam upaya penuntasan masalah stunting yang masih banyak ditemukan di Kota Kediri. Hal itu disampaikan Ahmad Jaenudin, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri usai membuka Rapat Kerja Cabang di Kantor Muslimat NU Kelurahan Burengan, Minggu (29/1/2023).

Diungkapkan Jaenudin, bersama kader kesehatan anggota Muslimat NU bisa ikut ambil bagian dan berkolaborasi dengan program Pemkot Kediri. "Khususnya masalah pengentasan stunting, karena Muslimat memiliki kader di seluruh kelurahan. Termasuk program lainnya juga bisa terus bersinergi," jelasnya.

Muslimat NU juga bisa bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Kediri.

Sementara Ketua PC Muslimat NU Kota Kediri, Hj Nurul Latifah menjelaskan, tujuan dari Rakercab Muslimat NU untuk memaksimalkan kemandirian dalam berorganisasi. Selain itu Muslimat NU Kota Kediri juga mampu mengukir banyak prestasi, mulai pengelolaan dunia pendidikan di tingkat PAUD dan TK sampai hadirnya Koperasi An-Nisa.

“Kami sudah mempunyai Koperasi An-Nisa yang tujuannya dari, oleh dan untuk anggota Muslimat. Walaupun belum maksimal, namun kami mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan sehingga bisa mendapat penghargaan dari Pengurus Wilayah Muslimat Jawa Timur,” ungkap Nurul.

Selain itu Muslimat NU Kota Kediri menggandeng Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk berperan aktif dalam penanganan kasus stunting.

Berdasarkan hasil survey status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Kediri sebesar 22,3 persen. Sementara target penurunan stunting nasional sebesar 14 persen. Kasus stunting didominasi Kecamatan Kota yaitu 321 balita stunting, Kecamatan Pesantren 303 balita dan Kecamatan Mojoroto 240 balita.

Kemudian dari 46 kelurahan, tercatat balita stunting terbanyak ada di Kelurahan Ngadirejo yaitu 70 kasus dan baru Kelurahan Pakelan yang mencapai zero stunting. *****

Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved