Namanya Masuk Bursa Cagub di Acara PDIP Jatim, Eri Cahyadi Ungkap Pesan Megawati

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Timur saat acara istighosah dan pengajian di DPD PDI Perjuangan Jatim.

Menanggapi hal itu, Cak Eri menegaskan memilih fokus memimpin Kota Surabaya.

Wali Kota menegaskan, keputusan untuk maju di pemilihan gubernur (pilgub) maupun pemilihan wali kota (pilwali) bukan merupakan kewenangannya.

Saat ini, ia memilih untuk fokus menyelesaikan pekerjaan di Pemkot Surabaya.

"Nggak onok pilgub-pilguban. Nggak onok pilwali-pilwalian. Saya hanya satu, apa yang saya lakukan bisa bermanfaat untuk warga dan bisa menerangi makam abah saya," katanya.

Ia mengingat pesan almarhum ayahnya untuk bekerja demi kemakmuran warga Surabaya.

Sebagai bentuk bakti kepada orang tua, janji tersebut harus ditunaikan.

"Sehingga sampai hari ini, nggak ada pilgub-pilguban, pilwali-pilwalian, pileg-pilegan (pemilihan legislatif), atau pil-pilan yang lain. Saya konsentrasi untuk itu (program Wali kota). Sebab tanggungjawab ke abah saya besar," katanya.

Tak hanya itu, alasan Cak Eri enggan berbicara Pilkada juga karena menjalankan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, hingga saat ini Bu Mega masih meminta Cak Eri untuk menyelesaikan tugas di Surabaya.

"Kedua, saya dapat tugas dari Ibu Ketua Umum, saya jelas-jelas ditugaskan untuk bekerja demi kepentingan umat. Seperti menyelesaikan stunting, pengangguran, dan kemiskinan," katanya.

"Sehingga saya sekarang masih memikirkan wong nggak nduwe, wong susah (orang kurang mampu dan orang susah). Kok ditanya pil-pilan," katanya.

Apakah ada instruksi Ketua Umum untuk mempersiapkan di Pilkada, termasuk Pemilihan Gubernur? Wali Kota sekali lagi memberikan jawaban tegas.

"Nggak onok. Nggak pil-pilan. Saya bekerja gawe umat sik. (Tidak ada. Tidak soal pemilihan. Saya bekerja untuk umat dahulu). Nggak usah mikir Pilwali, Pilgub,atau pil-pilan yang lain," tegasnya.