Pemprov Jatim
Bus Trans Jatim Sumbang PAD Pemprov Jatim Rp 2,17 Miliar, Dishub Optimis Tahun 2023 Meningkat
Di tahun 2022, pendapatan Bus Trans Jatim yang disumbangkan ke PAD Provinsi Jatim mencapai Rp 2,17 miliar.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur optimis sumbangsih pendapatan dari Bus Trans Jatim untuk PAD Pemprov Jatim akan meningkat di tahun 2023.
Hal itu selaras dengan adanya penambahan armada bus Trans Jatim pada tahun 2023.
Diwawancara SURYA.CO.ID, Kamis (26/1/2023), Kepala Dishub Jatim, Nyono mengatakan bahwa tahun ini ada tambahan Bus Trans Jatim sebanyak 11 unit.
Tepatnya, yaitu 10 armada untuk operasional dan satu armada untuk cadangan.
Dengan penambahan armada dan juga peningkatan layanan, lanjut Nyono, pihaknya yakin bahwa pendapatan dari Bus Trans Jatim akan meningkat di tahun 2023.
Bahkan, ia menargetkan pendapatan yang diberikan dari Bus Trans Jatim akan mencapai 30 persen dari anggaran operasional yang diberikan dari APBD Provinsi Jatim.
"Di tahun 2022, pendapatan yang kami sumbangkan ke PAD Provinsi Jatim mencapai Rp 2,17 miliar. Jika dipersentase dari Rp 9 miliar biaya yang dikeluarkan untuk operasional, maka yang kami kembalikan sudah mencapai 23,3 persen," tegas Nyono.
Ia juga menargetkan, bahwa anggaran yang bisa dikembalikan untuk PAD Provinsi Jawa Timur dari Bus Trans Jatim akan mencapai 30 persen di tahun 2023.
Bahkan secara bertahap, ia menargetkan akan bisa mencapai 50 persen di tahun-tahun selanjutnya.
"Karena ternyata potensi pendapatannya besar. Selain dari penumpang, bisa kami maksimalkan dari iklan ke Bus Trans Jatim. Tahun ini ada beberapa yang akan masuk. Selain itu pendapatan juga bisa digali dari sisi halte dan lain-lain," tegasnya.
Selanjutnya, Nyono menegaskan, bahwa Bus Trans Jatim ini memang bukan profit oriented. Melainkan tujuan utamanya adalah untuk pelayanan masyarakat khususnya dalam penyediaan angkutan umum berbasis darat.
Sejauh ini, dengan jumlah penumpang Bus Trans Jatim sebanyak 122.000 ribu per bulan, layanan ini sudah mengurangi kepadatan penggunaan sepeda motor di jalanan sebanyak 42 ribu.
Selain itu, kemanfaatkan yang diberikan dari Bus Trans Jatim ini ada banyak. Mulai dari mengurangi kemacetan, mengurangi angka kecelakaan di jalan raya dan mengurangi emisi gas buang.
Selain itu juga memberikan kemanfaatan berupa pelayanan angkutan umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat.
"Penambahan armada di tahun 2023 ini juga kami lakukan berdasarkan beberapa faktor. Yaitu yang pertama load faktor dari Bus Trans Jatim saat ini telah mencapai 138 persen. Jika dilihat dari persentase itu, pasti penumpang sudah tidak merasa nyaman karena satu armada diisi oleh penumpang yang penuh," tegasnya.
Selain itu karena anime masyarakat yang tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin mempersingkat waktu tunggu penumpang di halte.
Yang sebelumnya headway antar bus satu dengan yang lain adalah 30 menit. Kata Nyono, headway-nya menjadi hanya 15 menit.
"Jika ditotal, saat ini ada 22 unit bus untuk koridor satu Sidoarjo-Surabaya-Gresik. Dengan penambahan busa pada 11 Juni tahun ini, maka totalnya ada sebanyak 33 kendaraan dengan tiga bus cadangan. Operasionalnya nanti, yaitu 15 unit bus dari arah Sidoarjo ke Gresik dan 15 unit bus ke arah sebaliknya," tandasnya.
Libur Lebaran dan Libur Sekolah Usai, Gubernur Khofifah: Pekan Ini Jadi Arus Balik Gelombang Kedua |
![]() |
---|
KABAR GEMBIRA Hari Ini, Gubernur Khofifah Cairkan Tunjangan Profesi untuk 15.301 Guru |
![]() |
---|
Lebaran Idul Fitri 1444 H, Gubernur Khofifah Rencanakan Gelar Open House di Gedung Grahadi |
![]() |
---|
Libur Lebaran, Gubernur Khofifah Larang ASN Pemprov Jatim Mudik Pakai Mobil Dinas |
![]() |
---|
Jatim Raih Silver Champion IEM Regional Award 2023, Khofifah Komitmen Dorong Fesyen Muslim Jatim |
![]() |
---|