Berita Surabaya
85 Persen Anak Perempuan Putus Sekolah Setelah Menikah, Pemkot Surabaya Serius Cegah Pernikahan Anak
Pemkot Surabaya serius mencegah pernikahan anak di Kota Pahlawan yang mencapai ratusan kasus tiap tahunnya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
"Karena pendidikan yang rendah, anak yang mengalami pernikahan rentan mengalami eksploitasi dan menjadi pekerja anak," katanya.
Kualitas hidup pun sulit terpenuhi.
"Ini sekaligus bisa berpotensi meningkatkan pekerja dengan upah rendah sekaligus kemiskinan," katanya.
Sejalan dengan pemerintah pusat, Pemkot Surabaya pun terus melakukan pencegahan dengan berbagai cara untuk mengantisipasi pernikahan dini, baik melalui sekolah, maupun dengan sosialisasi kepada orang tua.
"Peran orang tua penting dalam melakukan pencegahan. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa pernikahan dini membawa dampak negatif," katanya.
Pada temu jurnalis tersebut juga menghadirkan Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara melalui sambungan virtual. UNICEF juga mendorong pemerintah untuk mengedepankan pola pencegahan.
"Perkawinan pada anak sama halnya dengan melanggar hak anak seperti sekolah, hidup, atau mencapai cita-cita. Oleh karenanya, diperlukan upaya yang sistemik dan terpadu untuk menurunkan angka pernikahan anak," katanya.
PLN UID Jatim: PLTSa Benowo Surabaya Hasilkan 122,04 GWh Energi Bersih Selama 8 Tahun Operasional |
![]() |
---|
Dapat Kredit Rp 1 Miliar dari Bank Jatim, PT Enha Sentosa Indonesian Bisa Ekspor Jahe ke 4 Negara |
![]() |
---|
105 Mahasiswa K3 Unair Gelar PKL dengan Kunjungi GMS HCML di Pasuruan |
![]() |
---|
Seraphina Educational Corner: Orang Tua Harus Pastikan Mainan untuk Anak Adalah Mainan yang Edukatif |
![]() |
---|
Gandeng Desainer Karla Jasmina, Maximillian & Mary Rilis Seri Limited Perhiasan Eternelle Collection |
![]() |
---|