Berita Surabaya
85 Persen Anak Perempuan Putus Sekolah Setelah Menikah, Pemkot Surabaya Serius Cegah Pernikahan Anak
Pemkot Surabaya serius mencegah pernikahan anak di Kota Pahlawan yang mencapai ratusan kasus tiap tahunnya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
"Pemerintah juga harus memastikan si anak tetap bisa menempuh pendidikan.
Dengan mengeluarkan si anak dari sekolah, justru akan menimbulkan masalah baru," tandasnya.
DP3A-P2KB Surabaya pun mengamini hal ini. Selain soal pendidikan, ada berbagai dampak negatif lainnya.
"Perkawinan anak membawa dampak buruk, khususnya pada perempuan. Bisa berdampak pada pendidikan, kesehatan, psikologis, hingga ekonomi," kata Kepala DP3A-PPKB, Tomi Ardiyanto, di Surabaya, Kamis (26/1/3023).
Dari sisi pendidikan misalnya, 85 persen anak perempuan memutuskan untuk mengakhiri pendidikan setelah menikah.
Padahal, pendidikan penting untuk masa depan mereka.
"Anak yang mengalami pernikahan dini rentan untuk tidak menyelesaikan pendidikannya. Sehingga, masa depan menjadi terancam," kata Tomi.
Dampak sisi kesehatan, anak usia 10-14 tahun memiliki risiko 5 kali lebih tinggi meninggal saat persalinan.
Belum berhenti di situ, juga bisa memicu masalah kesehatan reproduksi seperti kanker serviks dan preeklamsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan).
Bukan hanya berdampak pada ibu, namun juga anak yang dilahirkan nantinya berisiko kekurangan gizi.
"Bagi ibu, rentan mengalami kanker serviks sedangkan anaknya bisa stunting," katanya.
Psikologis yang belum matang juga bisa membuat kekerasan pada perempuan dianggap wajar. Akibatnya, perempuan bisa mengalami depresi, kekerasan fisik, seksual, psikologis, hingga isolasi sosial.
"Anak juga bisa mengalami krisis kepercayaan diri serta berpeluang memberikan pola asuh yang salah," tandasnya.
Bahkan, hal ini juga bisa berdampak terhadap ekonomi.
PLN UID Jatim: PLTSa Benowo Surabaya Hasilkan 122,04 GWh Energi Bersih Selama 8 Tahun Operasional |
![]() |
---|
Dapat Kredit Rp 1 Miliar dari Bank Jatim, PT Enha Sentosa Indonesian Bisa Ekspor Jahe ke 4 Negara |
![]() |
---|
105 Mahasiswa K3 Unair Gelar PKL dengan Kunjungi GMS HCML di Pasuruan |
![]() |
---|
Seraphina Educational Corner: Orang Tua Harus Pastikan Mainan untuk Anak Adalah Mainan yang Edukatif |
![]() |
---|
Gandeng Desainer Karla Jasmina, Maximillian & Mary Rilis Seri Limited Perhiasan Eternelle Collection |
![]() |
---|