Bocah SD di Surabaya Lawan Penjambret Berpisau, Sempat Kabur dan Ancam Warga Sebelum Disergap

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Akhirnya terungkap kronologi aksi penjambretan ponsel bermodus menodongkan pisau kepada bocah SD berseragam Pramuka, hingga melawan, dan videonya viral di medsos, beberapa waktu lalu. 

Bocah perempuan berseragam Pramuka dan berkerudung yang melakukan penyerangan sengit terhadap pelaku itu, berinisial DMW (13) warga Putat Jaya, Sawahan, Surabaya. 

Sedangkan pelaku atas penjambretan bermodus menodongkan pisau itu, berinisial Imam S (42) warga Putat Jaya, Sawahan, Surabaya. 

Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya Iptu Aman Hasta menerangkan, insiden tersebut terjadi saat kerumunan bocah SD berseragam Pramuka duduk di bahu Jalan Dukuh Kupang Gang 1, Surabaya, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (21/1/2023). 

Kerumunan bocah SD tersebut berjumlah sekitar tujuh orang.

Korban DMW menjadi satu di antara tujuh orang kerumunan bocah yang memainkan ponsel dan mengobrol di bahu jalan tersebut. 

Tak lama, kemudian, datanglah pelaku mengendarai motor Honda Supra berbodi warna hitam, menuju ke bahu jalan dekat dengan kerumunan bocah SD tersebut duduk melingkar. 

Ternyata pelaku; Imam S, sekonyong-konyong mendatangi korban dengan mengeluarkan sebilah pisau dapur yang telah diselipkan di belakang celana sisi belakangnya. 

Pisau tersebut digunakan pelaku untuk mengancam korban agar menyerahkan ponsel yang sedang digenggamnya. 

"Pelaku mengeluarkan pisau dari saku celana belakang. Tujuh anak itu berlarian. Korban (inisial DMW) ditarik bajunya dan ponselnya diambil paksa," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), Rabu (25/1/2023). 

Setelah berhasil menggasak ponsel korban dengan modus menakut-nakuti korban menggunakan pisau.

Ternyata, pelaku malah mendapat perlawanan. 

Korban yang bertubuh kecil itu, sontak berusaha memukul dan menarik kaus warnanya merah yang dikenakan pelaku.