Wakil Perempuan di Panwaslu Belum 30 Persen, Bawaslu Bangkalan Perpanjang Pendaftaran 24-26 Januari

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Jumlah pendaftar calon Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tingkat desa/kelurahan di Bangkalan memang tinggi, tetapi tidak untuk wakil perempuan. Dari 919 orang yang mendaftar sampai penutupan 19 Januari 2023 lalu, jumlah perempuan ternyata belum memenuhi target 30 persen.

Karena itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangkalan masih memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kaum perempuan. Keterwakilan perempuan agar ambil bagian sebagai pengawas pesta demokrasi tahun 2024 memang sangat diharapkan pihak Bawaslu.

Dan demi terwujudnya slot keterwakilan perempuan, Bawaslu setempat kembali memperpanjang masa pendaftaran khusus perempuan pada 24-26 Januari 2023 di setiap Sekretariat Panwas Kecamatan.

Ketua Bawaslu Bangkalan, Mustain Saleh mengungkapkan, berapapun jumlah pendaftar di setiap desa/kelurahan maka di situ keterwakilan perempuan harus minimal 30 persen dari total jumlah pendaftar.

“Semisal jumlah pendaftar ada 6 total di satu desa/kelurahan, maka seharusnya keterwakilan perempuan berjumlah 2 orang. Apabila pendaftar perempuan masih berjumlah satu orang, maka kami akan melakukan perpanjangan khusus untuk mengisi keterwakilan perempuan,” ungkap Mustain kepada SURYA, Senin (23/1/2023).

Sebelumnya, pendaftaran sebagai Panwaslu Desa/Kelurahan telah dibuka Bawaslu Bangkalan terhitung 14-19 Januari 2023. Total berkas pendaftaran yang masuk di Sekretariat Panwaslu di 18 kecamatan mencapai 919 orang. Mereka akan bersaing memperebutkan 281 ‘kursi’, sesuai jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bangkalan.

“Total desa/kelurahan yang kami perpanjang masa pendaftaran khusus perempuan yakni ada 20 desa/kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan. Sisanya 12 desa/kelurahan perpanjangannya untuk pendaftaran laki-laki dan perempuan. Sehingga total ada 32 desa/kelurahan se Kabupaten Bangkalan, mulai besok akan kembali membuka pendaftaran,” jelas Mustain.

Di Kecamatan Kota Bangkalan meliputi desa/kelurahan dengan perpanjangan pendaftar khusus perempuan meliputi Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah, Kelurahan Pejagan, Kelurahan Kemayoran. Di Kecamatan Konang meliputi Desa Genteng, Desa Bandung, Desa Campor, Desa Sambiyan, dan Desa Sen Asen.

Di Kecamatan Arosbaya meliputi Desa Arosbaya, Desa Lajing, Desa Glagga, Desa Batonaong, dan Desa Tambengan. Di Kecamatan Sepulu meliputi Desa Klapayan, Desa Kelbung, Desa Gunelap, Desa Prancak, Desa Tanagura Barat. Sementara di Kecamatan Blega hanya Desa Karang Gayam.

Perpanjangan pendaftar laki-laki dan perempuan di Kecamatan Kota meliputi Desa Sabiyan, Desa Gebang, Desa Sembilangan. Di Kecamatan Arosbaya meliputi Desa Pandan Lanjang, Desa Karang Duwak, Desa Berbeluk, Desa Cendagah, Desa Makam Agung, Desa Dlemer, dan Desa Plakaran. Sementara di Kecamatan Sepulu hanya di Desa Labuhan.

Sekedar diketahui, besaran honor setiap anggota Panwaslu Desa/Kelurahan pada Pemilu 2024 kali ini sebesar Rp 1.100.000 per bulan. Mereka mulai mendapatkan honor mulai Maret 2023 atau sebulan setelah pelantikan yang dijadwalkan Bawaslu Bangkalan pada 5 atau 6 Februari 2023.

Honor setiap anggota Panwaslu Desa/Kelurahan pada Pemilu 2024 kali ini memang lebih besar daripada periode Pemilu 2019 yang berkisar sejumlah Rp 800.000 per orang. Namun, besaran honor kali ini bukanlah semata-semata sebagai motivasi para pendaftar.

Namun juga karena kesadaran bahwa masyarakat yang juga mempunyai hak mengawasi setiap tahapan perhelatan pesta demokrasi melalui perangkat-perangkat pengawasan bentukan bawaslu.

Dengan masa kerja hingga 22 bulan ke depan atau berakhir pada November 2024 mendatang, total honor yang akan diterima anggota Panwaslu Desa/Kelurahan di kisaran Rp 24.200.000. “Kami memberi kesempatan selebar-lebarnya kepada kaum perempuan agar bisa berdiri sejajar bersama kaum pria dalam hal turut langsung melakukan pengawasan Pemilu 2024,” pungkas Mustain. *****