Berita Trenggalek
Rampung Dibangun, Gubernur Khofifah Resmikan 29 Hunian Tetap Korban Longsor di Trenggalek
Gubernur Khofifah meresmikan 29 hunian tetap untuk warga yang terdampak tanah gerak dan tanah longsor di Trenggalek pada 18 Oktober 2022 lalu.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan 29 hunian tetap (huntap) warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, yang telah rampung dibangun, Senin (23/1/2023).
Para penghuni huntap Kampung Indah Permai (KIP) tersebut, adalah warga yang terdampak tanah gerak dan tanah longsor di desa setempat pada 18 Oktober 2022 lalu.
25 unit rumah berdiri di tanah seluas 4.500 meter persegi milik Pemprov Jatim yang dihibahkan ke Pemkab Trenggalek.
Sedangkan 4 unit rumah berdiri di atas tanah pribadi warga.
Pembangunan 29 unit rumah tersebut, menggunakan anggaran tidak terduga Pemprov Jatim senilai Rp 1,4 miliar dengan estimasi biaya pembangunan Rp 50 juta tiap rumah.
Pembangunan huntap ini, menurut Khofifah, merupakan hasil kerja sama untuk melindungi masyarakat yang terdampak bencana hidrometerologi. Salah satunya longsor dan juga rumah yang berada di daerah tanah retak yang berada di daerah berisiko tinggi untuk ditempati.
"Maka ada beberapa solusi yang bisa segera bisa dilakukan. Kebetulan ada lahan milik pemprov yang ada di Kabupaten Trenggalek, sehingga bisa segera bisa digunakan untuk relokasi," kata Gubernur Khofifah, Senin (23/1/2023).
Jawa Timur, lanjut Ketua Umum Muslimat ini, juga berada di ring of fire sehingga mitigasi dan kewaspadaan bersama dalam hal bencana alam harus terus dibangun.
"Di lokasi ini (Desa Sumurup), juga ada lahan yang bisa digunakan untuk penguatan ekonomi masyarakat sekitar. Berdasarkan diskusi sementara, akan digunakan kandang komunal. Nanti desainnya dari pak bupati, apakah masyarakat lebih suka kambing atau sapi," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang ikut mendampingi Gubernur Khofifah mengatakan, ada 50 jatah hunian tetap yang dialokasikan Pemprov Jatim untuk Kabupaten Trenggalek.
Sehingga jika memang benar-benar ada warga yang terdampak bencana alam, atau rumahnya berada di daerah dengan risiko tinggi, bisa dilakukan relokasi.
"Untuk tanah yang di Desa Sumurup ini, kami sertifikatkan atas nama warga," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk memperkuat ekonomi warga, selain kandang komunal, Mas Ipin juga merencanakan untuk membangun green house sekaligus tempat produksi komoditi yang bisa menghasilkan untuk warga.
"Bukan hanya untuk warga di kampung huntap, tapi juga warga-warga di sekitarnya," jelasnya.
Sementara itu, seorang warga, Seni mengaku sangat tertolong dengan adanya huntap tersebut.
Ia merupakan salah satu warga yang rumahnya hancur terkena tanah longsor.
"Semoga pindah ke sini semakin gampang mencari rezeki dan ekonominya," harap Seni.
Trenggalek
hunian tetap korban longsor di Trenggalek
Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Khofifah
Kecamatan Bendungan
tanah gerak
tanah longsor
Mochamad Nur Arifin
Mas Ipin
Permudah Warganya, Pemkab Trenggalek Tingkatan Kualitas Layanan Publik dengan Program 'Mening Deh' |
![]() |
---|
Meski Jumlah Murid Sedikit, Dispora Trenggalek Memastikan Tahun Ini Tidak Ada Penggabungan SD |
![]() |
---|
Asyiknya Belajar Budidaya Ikan Air Tawar dan Mina Padi di Widoro Fish Garden, Ada Wahana Air Juga |
![]() |
---|
BNNK Trenggalek Rehab 16 Orang Tahun 2022: Pengedar Sabu Intai Anak-anak Kecamatan Watulimo |
![]() |
---|
Revitalisasi Pasar Kabupaten Trenggalek Tunggu Kabar Baik dari Kemendag RI |
![]() |
---|