Berita Malang
Lihat Langsung Penanganan Kemiskinan Terpadu di Malang, Menkeu Puji Program Kemensos
Hadir di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Menkeu Sri Mulyani melihat langsung berbagai program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya
SURYA.CO.ID | MALANG - Hadir di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat langsung berbagai program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya.
Kehadiran Menkeu atas undangan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk menyaksikan pengggunaan bantuan sosial bagi penerima manfaat (KPM).
Di Pendopo Kabupaten Malang, Menkeu bersama Mensos berinteraksi langsung dengan KPM, dengan anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, dan penerima bantuan sosial lainnya.
KPM menyampaikan manfaat dari bantuan yang diberikan dan mengucapkan terima kasih.
Mensos memperkenalkan satu per satu penerima manfaat yang hadir. Salah satunya adalah penerima kursi roda multiguna.
“Ini kursi rodanya dirancang sendiri oleh yang difabel, kalau dulu dia gak bisa berdiri, sekarang bisa,” kata Mensos yang disambut anggukan oleh Menkeu.
Suasana dialog menjadi semakin akrab saat keduanya menyapa lansia yang merupakan penerima program permakanan lansia tunggal.
Dengan menggunakan Bahasa Jawa, dua menteri meminta saran bagaimana menjadi lansia yang sehat dan tetap cantik di usia senja.
Dalam keterangannya di hadapan awak media, Mensos mengatakan kunjungan kerja bersama dengan Menkeu merupakan bentuk edukasi kepada publik mengenai penggunaaan anggaran yang dilakukan oleh Kemensos.
“Jadi Alhamdulillah pagi ini Bu Menkeu bisa melihat program-program Kemensos. Yang pertama permakanan. Jadi ada program permakanan yang diluncurkan sejak Desember (2022) lalu untuk para lansia, dan bantuan untuk anak yatim,” katanya di Pendopo Kecamatan Pujon (20/1).
Selain dua program tersebut, Kemensos juga melaksanakan program penanganan kemiskinan terpadu yaitu Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahteta Terpadu (RST), dan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Menkeu mengungkapkan, tahun 2022, Kemensos mengajukan anggaran tambahan kepada Kementerian Keuangan.
“Hari ini saya diundang oleh Bu Risma untuk melihat berapa program bantuan sosial yang dikembangkan oleh bu Risma. Pendekatan beliau itu sangat berbeda. Yaitu mengempower atau memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat bisa makin mandiri secara ekonomi,” ujar Sri Mulyani.
Ia mengapresiasi upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan Kemensos.
‘Kami akan mendukung yang dilakukan Kemensos karena Bu Risma selalu melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas dan pemberdayaan menjadi satu paket kegiatan. Beliau menggunakan anggaran bansos untuk betul-betul membantu langsung target yang membutuhkan dan bahkan memberdayakan. Bu Risma memilih pendekatan sangat berbeda," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengacungi jempol kolaborasi yang dilakukan oleh Mensos dengan Bank Indonesia dan DPR RI, dalam hal ini anggota Komisi III Andreas Eddy Susetyo.
“Tadi beberapa program PENA yang disampaikan, kombinasi dari APBN dengan Bank Indonesia dengan Pak Andreas sebagai anggota DPR. Beliau meyakinkan bahwa kita semuanya bisa berkolaborasi sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal,” ujar Menkeu.
Menurutnya, APBN hadir membantu masyarakat kecil yang sangat membutuhkan bantuan.
Ia berharap ke depan ada sinergitas berbagai pihak, utamanya dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan stakeholder lainnya agar semakin banyak masyarakat miskin yang terentaskan dan mendapatkan penghidupan yang layak.
Kemensos saat ini berfokus pada peningkatan kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Misalnya, program PENA yang dihadirkan untuk KPM usia produktif agar memiliki usaha sendiri sehingga pendapatannya meningkat dan mandiri secara ekonomi.
Pada 2022 sebanyak 5.209 KPM menerima PENA dengan rincian KPM Miskin Ekstrem sebanyak 238, dan miskin sebanyak 4.971. Sedangkan di Malang Raya sejumlah 443 KPM.
Kemensos juga menghadirkan program RST yang merupakan program bantuan rehabilitasi rumah bagi masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni seperti masih berlantai tanah, dinding atau atap terbuat dari bahan yang mudah rusak, tidak memiliki MCK yang layak, luas bangunan kurang dari 7,2 m2 per orang. RST terintegrasi dengan PENA (untuk usaha) dan ATENSI (isi rumah dan pemenuhan kebutuhan lainnya) agar KPM semakin berdaya. Pada tahun 2022, sebanyak 10.600 KPM telah menerima RST.
Kemensos juga menginisiasi bantuan ATENSI yatim piatu bagi anak (belum berusia 18 tahun) yang orang tuanya meninggal karena covid. Tahun 2022, bantuan menjangkau YAPI non covid yang miskin, rentan, atau kurang mampu. Adapun nilai bantuan YAPI sebesar Rp200 ribu per bulan per orang.
Pada 2022, penerima YAPI covid sebanyak 23.092 anak, dan non covid sebanyak 378.755. Sedangkan di Kabupaten Malang sebanyak 1.372 anak.
Pada Desember 2022, program permakanan bagi lansia tunggal dan disabilitas diluncurkan. Program ini menyediakan makanan sebanyak 2 kali/hari dalam 1 kali pengantaran. Tahun 2022, bntuan menjangkau 262.745 lansia tunggal, dari 30 provinsi 277 kabupaten/kota, dengan total anggaran Rp112 miliar.
Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani
pengentasan kemiskinan
program pengentasan kemiskinan
Kemensos
Mensos Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini
Lepas Kendali Mobil Sigra Terjun Ke Jurang Kawasan Karangkates Malang, Begini Nasib Pengemudinya |
![]() |
---|
Tabiat Polisi Pemulung Bripka Seladi Anggota Polresta Malang, Banyak Hutang Tapi Tolak Sogokan |
![]() |
---|
Belasan Kucing di Sawojajar Kota Malang Mati Misterius, Diduga Akibat Diracun |
![]() |
---|
PMKRI Cabang Malang Periode 2024-2025 Dilantik di Pendopo Agung |
![]() |
---|
Kota Malang Makin Inklusif dengan Inovasi Pembelajaran Diferensiasi, Kenalkan Pola SIMBA ASIA |
![]() |
---|