Berita Tulungagung

Warga Ngunut Tulungagung Terkena Serangan Chikungunya, Pasien Sampai Tak Bisa Jalan

warga Lingkungan 8 Desa/Kecamatan Ngunut Tulungagung sudah hampir satu bulan karena serangan virus chikungunya.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
Mujianap (54) warga Lingkungan 8 Desa/Kecamatan Ngunut Tulungagung yang tak bisa berjalan karena serangan chikungunya. 

Serangan ini sebenarnya sudah sejak awal Januari 2023, namun warga tidak ada yang melapor.

Penyebabnya banyak warga yang tidak tahu tengah terjangkit demam chikungunya dan diobati secara mandiri.

"Baru sekitar tiga hari yang lalu dilaporkan. Kami tindaklanjuti dengan menguji sampel darah warga," terang Arta.

Di Lingkungan 2, ada 9 orang yang bergejala satu di antaranya positif chikungunya.

Sementara di Lingkungan 8 ada 7 orang yang bergejala, 2 di antaranya dinyatakan positif.

Banyaknya pasien yang negatif karena sudah pada fase penyembuhan, sehingga virus sudah tak terdeteksi.

"Penanganannya, tadi kami sudah bagikan Abate (larvasida) untuk membasmi jentik nyamuk. Selanjutnya kami sarankan dilakukan pemberantasan sarang nyamuk lewat desa," ujar Arta.

Gerakan pemberantasan sarang nyamuk penting dilakukan, karena chikungunya disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.

Setelah larva dan telur nyamuk diberantas, dilanjutkan dengan fogging atau pengasapan.

Awal 2023 serangan chikungunya terjadi di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut dengan 35 pasien.

Disusul Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut 12 pasien, dan Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman sebanyak 11 pasien.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved