Berita Blitar
69 Rumah Tangga di Lingkungan Ngegong Kota Blitar Manfaatkan Gas Metan untuk Memasak
Sebanyak 69 rumah tangga di RT 3 RW 2 Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, tak lagi bingung membeli elpiji
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Sebanyak 69 rumah tangga di RT 3 RW 2 Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, tak lagi bingung membeli elpiji untuk memasak.
Mereka memanfaatkan gas metan hasil pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngegong untuk keperluan memasak di dapur, sebagai pengganti elpiji, secara gratis.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar mendistribusikan gas metan hasil pengolahan sampah sebagai kompensasi kepada warga yang tinggal di sekitar TPA Ngegong.
"Saya baru sebulan ini memanfaatkan gas metan dari TPA untuk keperluan memasak di rumah. Saya warga baru di sini, baru sekitar dua bulan pindah ke sini," kata Suparman (51), warga RT 3 RW 2 Lingkungan Ngegong, Jumat (20/1/2023).
Suparman merupakan satu dari 69 rumah tangga di lingkungan Ngegong yang ikut memanfaatkan gas metan dari TPA untuk kebutuhan memasak sehari-hari di dapur.
Suparman mendapatkan gas metan dari TPA secara gratis. Ia juga tidak dikenakan biaya untuk menyambungkan instalasi gas metan dari TPA ke rumahnya.
"Selama sebulan ini, distribusi gas metan ke rumah saya lancar. Apinya juga bagus buat masak, warnanya biru, juga tidak bau," ujar bapak empat anak itu.
Suparman mengaku terbantu dengan adanya gas metan dari TPA. Ia tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk beli elpiji untuk keperluan memasak di dapur.
"Biasanya, seminggu sekali beli satu tabung elpiji ukuran 3 kilo untuk keperluan memasak di rumah. Sekarang lebih hemat karena pakai gas metan dari TPA," katanya.
Tapi, kata Suparman pendistribusian gas metan dari TPA ke rumah warga dilakukan mulai pukul 04.00 WIB sampai sekitar pukul 19.00 WIB.
Pada malam hari, sambungan gas metan ke rumah warga dimatikan. Warga tetap harus membeli elpiji sebagai cadangan untuk masak di malam hari.
"Gas metan nyala mulai pagi sampai sekitar pukul 19.00 WIB. Kalau malam salurannya dimatikan," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati mengatakan pengembangan gas metan hasil pengelolaan sampah di TPA sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Tapi, pada 2022 lalu, pipa instalasi gas metan ada yang rusak dan dilakukan perbaikan. Selama proses perbaikan, penyaluran gas metan kepada sejumlah rumah tangga ikut berhenti.
Awal Ramadan, Produsen Opak Gambir di Kota Blitar Mulai Kewalahan Melayani Pesanan |
![]() |
---|
Viral Video Tabrak Lari di Ponggok Blitar, Ini Penjelasan Satlantas Polres Blitar Kota |
![]() |
---|
Cuaca Hujan, Pengunjung Pasar Takjil di Kota Blitar Belum Terlalu Ramai |
![]() |
---|
Selama Ramadan 2023, Jam Kerja ASN Kota Blitar Dipangkas 5 Jam per Minggu |
![]() |
---|
Tragedi Pengantin Muda di Blitar, Baru 2 Bulan Menikah Istri Ditemukan Tewas di Sungai Brantas |
![]() |
---|