Berita Blitar

Sadar Rekannya Sudah Tewas Saat Diajak Ngobrol dan Cari Sarapan, Karyawan Toko di Blitar Histeris

Begitu diperhatikan, ternyata korban sudah tak bergerak dan sudah tiada. Seketika itu Agus berteriak histeris karena kaget.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
surya/imam taufiq
Tim medis dan petugas Polsek Kademangan Blitar bersama anggota TNI memastikan kalau korban sudah tiada. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Kasus kematian mendadak alias sudden death belakangan sering terjadi tanpa diketahui penyebab pastinya. Untuk ke sekian kalinya kasus ini terjadi di Kabupaten Blitar, ketika Sumini (58), karyawan toko sembako di Jalan Nakula, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, yang ditemukan sudah meninggal, Kamis (19/1/2023) pagi, ketika temannya mengajak sarapan.

Yang membuat rekannya sesama karyawan shock, korban sempat diajak ngobrol pagi itu di dalam ruangan yang merupakan bagian dari toko sembako. Seorang rekannya, Agus (50) menuturkan, korban tidak merespons sedikit pun saat diajak ngobrol.

Begitu diperhatikan, ternyata korban sudah tak bergerak dan sudah tiada. Seketika itu Agus berteriak histeris karena kaget. Apalagi saat itu toko masih tutup dan tidak ada orang lain, kecuali hanya ia dan korban.

"Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya yang mendadak itu. Kata temannya, selama bekerja bersama, korban tidak pernah mengeluh seperti orang sakit," kata Kompol Edi Sumartono, Kapolsek Kademangan.

Menurutnya, baik Agus dan korban sama-sama berasal dari Desa Karangsuko, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Karena itu, selama bekerja di toko sembako yang ada di kawasan Pasar Kademangan, mereka tidur di dalam toko itu.

Lantai dua toko itu memang kosong dan ada kamar tidurnya, termasuk fasilitas lainnya seperti layaknya rumah tinggal. Sehingga keduanya tidak mengontrak atau indekos, dan pemilik toko mengizinkan mereka tinggal di lantai dua. Sedangkan pemilik toko menetap di rumahnya sendiri.

"Memang begitu, mereka selama ini bekerja menjadi karyawan toko itu, sekalian menjaganya. Tidak tahu pasti sudah berapa tahun namun informasinya sudah lama atau lebih dari dua tahunan," ungkapnya.

Kejadiannya, sekitar pukul 06.00 WIB Agus mengaku terbangun dan sudah melihat korban tidur-tiduran di lantai ruang tengah atau depan kamar tidurnya. Ia menyimpulkan bahwa korban sudah terbangun karena selalu tidur sekamar dengan Agus.

Namun, Agus tidak memperhatikannya, karena mengira korban sedang santai atau tidur-tiduran. "Setelah itu korban diajak ngobrol bahkan juga ditawari sarapan. Saksi juga bertanya, enaknya sarapan apa dan di mana," jelas kapolsek.

Namun karena tidak ada respons atau jawaban dari korban, Agus mulai heran dan mendekati temannya itu. Semula ia mengira korban tidur namun setelah mengetahui tubuh korban dingin dan tidak bergerak, Agus baru sadar kalau temannya itu sudah meninggal. Sontak ia histeris.

Dugaan sementara, korban meninggal mendadak karena sakit setelah polisi menemukan tiga jenis obat asam lambung di saku celananya. *****

Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved