Berita Surabaya

Cak Eri: Siswa SD YPI Cokroaminoto Surabaya Belajar di Rumah Warga Bukan Karena Penyegelan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluruskan isu penyegelan Kompleks sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan pemilik Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto, Kamis (19/1/2022). 

Besar harapannya, siswa bisa pindah dari yang saat ini belajar di rumah warga, kembali ke sekolah. "Saya nggak ingin anak didik saya dalam kondisi yang seperti ini. Kewajiban kami, meyakinkan untuk sekolah bisa segera selesai (pembangunan)," katanya sedikit terisak.

"Siswa mengatakan sudah capai. Pengin (kembali) ke sekolah. Belum lagi yang dari orang tua. Sehingga, kami nggak ingin berlama-lama (direnovasi). Awalnya ditarget Desember, molor, nangis kabeh," katanya.

Pihaknya siap menyelesaikan proses perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kami siap duduk bareng yang penting siswa saya bisa sekolah," katanya.

Setelah lantai 1 selesai perbaikan, maka siswa bisa kembali ke sekolah. Namun menurutnya, kapasitas kelas tak bisa menampung seluruh siswa apabila hanya 1 lantai.

Sehingga, siswa nantinya masuk secara bergantian. "Masukan dari pengawas (Dinas Pendidikan) dan Kementerian Agama, siswa masuk dengan dibuat shift," katanya.

"Yang sifatnya pengayaan atau elaborasi, bisa dilakukan di rumah. Sedangkan untuk materi utama tetap di kelas," katanya.

Untuk diketahui, sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto yang berada di Jalan Pertukangan Tengah, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, disegel Pemkot sejak November. Penyebabnya, sekolah belum melengkapi proses perizinan.

Penyegelan tersebut dilakukan ditengah proses renovasi  sekolah yang dilakukan sejak Juli. Akibatnya, proses renovasi pun dihentikan sejak November.

Padahal, selama proses renovasi siswa dipindahkan ke rumah warga dan guru untuk proses pembelajaran. Seharusnya, renovasi sekolah bisa selesai pada Desember 2022 dan anak-anak kembali bisa bersekolah di gedung sekolah.

Akibat adanya penyegelan tersebut, penyelesaian renovasi pun tertunda. Saat ini, siswa masih bertahan di rumah warga.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved