Berita Bangkalan
Pede Ingin Bersekolah Lagi Usai Sembuh dari Stoma, Bocah Pemulung di Bangkalan Impikan Jadi Polisi
Tekad bulat Bustomi ingin menjadi seorang polisi tidak lepas dari kedekatannya dengan Aiptu Sugina, Aipda Yusuf S, dan Iptu Agus Pujiono.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Suasana menyayat hati menyeruak dari teras rumah menyerupai gubuk di Kampung Jungkar, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Rabu (18/1/2023). Di sana, Yasid Bustomi (7) dan kedua orangtuanya, menerima kedatangan Kapolsek Sukolilo, Iptu Agus Pujiono bersama rombongan untuk mengecek si bocah setelah menjalani operasi kedua stoma di RSUD Dr Soetomo pada 10 Januari 2023 lalu.
Bustomi adalah bocah penyandang stoma atau lubang pada perut yang terpaksa menjadi pemulung di masa bermainnya. Gara-gara stoma pula, Bustomi serang jadi sasaran bullying teman-temannya sehingga orangtuanya memutuskan mengeluarkannya dari sekolah di usia 5 tahun.
Bustomi menyandarkan tubuhnya di pintu rumah begitu rombongan Agus Pujiono, Bhabinkamtibmas Desa Sukolilo, Aiptu Sugina, serta Ps Kepala SPKT Polsek Sukolilo, Aipda Yusuf S mulai turun dari mobil operasional polsek.
Satu per satu, Bustomi menyalami para pimpinan Polsek Sukolilo itu. Ia langsung menunjukkan balutan perban penutup jahitan usai menjalani tindakan operasi stoma di perut sisi kirinya. “Iya (ingin sekolah lagi), ingin jadi polisi,” ungkap Bustomi polos menjawab pertanyaan SURYA.
Tekad Bustomi untuk kembali bersekolah dibenarkan ayahnya, Moh Soleh (40). Bahkan setiap hari, putra sulungnya itu terus merengek agar bisa sesegera mungkin kembali duduk di bangku sekolah. “Setelah operasi, ia merengek ingin sekolah lagi karena ingin menjadi seorang polisi. Itu membuat kami menangis,” tutur Moh Soleh.
Tekad bulat Bustomi ingin menjadi seorang polisi tidak lepas dari kedekatannya dengan Aiptu Sugina, Aipda Yusuf S, dan Iptu Agus Pujiono. Selama tiga bulan terakhir, ketiganya kerap terlibat komunikasi ketika Bustomi sedang memungut barang rongsokan di sekitar polsek.
Tidak hanya itu, ketiga pimpinan di Polsek Sukolilo itu juga terlibat hingga aktif hingga Bustomi naik ke meja operasi stoma bersama Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bangkalan.
Sinergitas lintas sektoral itu sukses membuka asa Bustomi untuk kembali merasakan bangku sekolah, seiring suksesnya pelaksanaan operasi menghubungkan jalur usus ke anus. Sebelumnya, Bustomi hanya bertahan tidak lebih dari sebulan karena kerap menjadi korban bullying sebagai penyandang stoma ketika duduk di bangku TK di Kecamatan Kamal pada 2020 silam.
“Beberapa bulan kemudian, kami putuskan pindah tempat tinggal ke Sukolilo. Bustomi sering membantu saya mencari rongsokan, bahkan ia berjalan sendirian mencari rongsokan hingga bertemu di bapak-bapak polisi ini,” pungkas Moh Soleh.
Sementara Bhabinkamtibmas Desa Sukolilo, Aiptu Sugina mengungkapkan, gelar Sambang Desa menjadi awal pertemuannya dengan Bustomi pada pertengahan November 2022. Beberapa warga menyampaikan bahwa ada seorang bocah pemulung barang rongsokan yang kondisinya tidak normal.
“Awalnya saya mengira tidak normal soal kondisi ekonomi. Ketika saya berada di warung bakso depan polsek, saya panggil Bustomi yang sedang melintas. Saya belikan bakso dan menitipkan uang untuk adiknya yang masih berusia 4 tahun,” ungkap Sugina kepada SURYA.
Keesokan harinya, Sugina mendatangi rumah Bustomi. Di situlah ia mengetahui bahwa di tengah rutinitasnya memulung barang rongsokan, ada lobang di perut kiri Bustomi yang berfungsi sebagai jalur pembuangan. Operasi pembuatan stoma itu dilakukan enam bulan lalu.
“Bapaknya meminta tolong agar tidak lagi memberikan makanan untuk Bustomi, karena bakso kemarin yang dimakannya berceceran di sepanjang perjalanan menuju rumah,” terang Sugina sambil menghela nafas.
Dari situlah, Sugina bersama Aipda Yusuf S, dan Iptu Agus Pujiono tunggang langgang mencari dukungan dengan harapan Bustomi bisa naik ke meja operasi. Tiga bulan sebelum operasi, mereka terhadang urusan kartu keluarga Bustomi yang masih berstatus warga Lamongan.
“Saya cek dokumen kependudukan keluarganya sudah kadaluarsa. Saya menghubungi saudara di Dispendukcapil agar persoalan ini segera teratasi. Dengan harapan, pelaksanaan operasi bisa tercover BPJS. Kami tidak bisa membayangkan kondisi Bustomi memulung dengan lobang di perut,” pungkas Sugina.
Sementara ibu Bustomi, Khusnul Khotimah menambahkan, sebelum bertemu dengan para pimpinan Polsek Sukolilo, upaya menaikkan Bustomi ke meja operasi sudah dilakukan namun harus menunggu hingga enam bulan ke depan.
“Surat rujukannya sudah kadaluarsa, akhirnya ketemu bapak-bapak polisi ini. Anak saya menderita gangguan usus sejak bayi, usus membusuk dan perut membesar. Apabila minum susu muntah, tidak bisa BAB. Akhirnya dibuatkan stoma hingga menelan biaya sekitar Rp 80 juta karena operasi pertama tidak pakai BPJS, semua aset terpaksa dijual habis,” kenang Khusnul.
Di hadapan para pimpinan Polsek Sukolilo, Khusnul beserta Moh Soleh tiada henti mengucapkan terima kasih sebagai wujud syukur. Ia mengaku sudah kehabisan akal memperjuangkan Bustomi agar bisa naik ke meja operasi.
“Sebetulnya ia mencari rongsokan hanya mengalihkan beban pikirannya. Karena teman-teman sebayanya tidak ada yang mau berteman, ia mencari teman hingga jauh di sana,” pungkas Khusnul dengan kedua mata berkaca-kaca. *****
derita bocah pemulung di Bangkalan
bocah 5 tahun jadi pemulung
bocah pemulung ingin jadi polisi
Polisi Bangkalan bantu bocah pemulung
anak penderita stoma malah dibully
Asyik Mimpi Indah, Warga Bangkalan Kaget Dibangunkan Beberapa Pria Kekar, Baru Sadar Saat Digeledah |
![]() |
---|
Dinilai Melanggar Norma Kesusilaan, Sejumlah Warung di Terminal Bancaran Bangkalan Ditutup |
![]() |
---|
Nenek di Bangkalan Ini Pantas Jadi Barista, Mampu Meracik Arak Oplosan Hingga 234 Botol Siap Edar |
![]() |
---|
Santri Penganiaya di Bangkalan Menjadi 11 Orang, Kasus Narkoba Tertinggi di Triwulan Pertama 2023 |
![]() |
---|
Banyak Warkop di Bangkalan Tutup Siang, Demi Kekhusyukan Berpuasa, Juga Cegah 'Tradisi' Mokel |
![]() |
---|