Berita Trenggalek

Tak Larang Main Lato-lato, Dinas Pendidikan Trenggalek : Harus Bisa Bagi Waktu dengan Belajar

Pelajar di Kabupaten Trenggalek diimbau untuk tidak membawa mainan lato-lato ke sekolah.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/habibur rohman
Foto Ilustrasi, tiga anak bermain lato-lato di waktu senggangnya. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pelajar di Kabupaten Trenggalek diimbau untuk tidak membawa mainan lato-lato ke sekolah.

Imbauan tersebut telah disampaikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kepada seluruh tenaga pengajar pendidikan agar disampaikan kepada peserta didik.

Namun jika peserta didik terlanjur membawa lato-lato ke sekolah, diimbau agar tidak memainkan lato-lato saat jam pelajaran.

"Misalnya saat jam istirahat atau pun sewaktu pulang sekolah. Namun harus tetap dalam pengawasan guru atau yang lainnya jika di lingkungan sekolah," kata Kepala Dikpora Trenggalek, Agus Setiono, Senin (16/1/2023).

Agus menegaskan, ia tidak melarang anak-anak untuk bermain lato-lato, karena menurutnya lato-lato bisa melatih ketangkasan dan motorik anak-anak.

Selain itu, lato-lato juga diharapkan bisa mengurangi tingkat kecanduan anak pada gadget.

Pada intinya, Agus meminta baik guru maupun wali murid bisa memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk bisa membagi waktu antara belajar dengan bermain.

"Itu kan hasil kreatif budaya peradaban manusia, selain itu juga melatih kecerdasan keterampilan anak," tegas Agus

Sementara itu, seorang wali murid, Sumarni menilai bermain lato-lato memang harus dibatasi.

Jika dimainkan terus-terusan maka ditakutkan akan menganggu aktivitas belajar siswa termasuk di sekolah.

"Misalnya mainnya pas sore, sepulang sekolah kan tidak apa-apa. Malamnya tetap belajar," ucap Sumarni.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved