Berencana Dirikan Pabrik Pupuk Organik, Pemkab Jember Diminta Gandeng Kelompok Tani dan Peternak

SURYA.CO.ID, JEMBER - Rencana Pemkab Jember untuk membangun pabrik pukul organik mendapat dukungan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Ketua Dewan Pimpinan Cabang HKTI Jember, Evi Lestari menilai rencana tersebut akan sangat membantu petani dalam mewujudkan kedaulatan pupuk saat musim tanam.

"Selama ini kan sering sekali terjadi kelangkaan pupuk. Padahal 70 persen tanah di Jember adalah lahan produktif. Sehingga perlu pupuk yang banyak," kata Evi, Selasa (17/1/2023).

Menurut Evi, pendirian pabrik tersebut adalah program jangka panjang. Supaya petani bisa menggunakan pupuk organik dan pelahan meninggalkan produk kimia.

"Sehingga petani kembali menggunakan pupuk organik. Tetapi proses sosialisasi penggunaan pupuk organik membutuhkan waktu cukup lama, tapi hal tersebut harus tetap dilakukan," tegas Evi.

Evi juga menilai pendirian pupuk organik itu, pastinya akan menyerap banyak bahan baku yang berasal dari kotoran ternak. Pastinya, keberadaan program ini akan membawa keuntungan bagi peternak. "Dari 31 Kecamatan dan 248 desa/kelurahan di Jember, populasi sapi dan ternaknya cukup besar. Sehingga kotorannya bisa terbeli oleh Pemkab Jember," urainya.

Karena itu, Evi berharap Pemkab Jember berkolaborasi dengan kelompok tani yang ada di desa-desa. Dengan demikian, para petani akan mendukung percepatan pembangunan pabrik pupuk organik. "Pemkab Jember perlu berkolaborasi dengan petani yang ada di desa, khususnya dalam pembuatan pupuk organik,"urainya.

Sementara Dinas Tanaman Pangan,Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Jember, Imam Sudarmaji belum bisa dikonfirmasi soal rencana pembuatan pabrik pupuk organik tersebut. Bahkan dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Pemkab Jember tahun 2023, kolom di Dinas TPHP Jember masih kosong atau tidak ada proyek apa pun. *****