Berita Trenggalek
Nilai Investasi Kabupaten Trenggalek Lampaui Target, Sektor Pertanian dan ESDM Melejit
Nilai investasi di Kabupaten Trenggalek terus bertumbuh hingga melampaui target yang dicanangkan oleh pemerintah daerah.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Nilai investasi di Kabupaten Trenggalek terus bertumbuh hingga melampaui target yang dicanangkan oleh pemerintah daerah.
Pada tahun 2022, Pemkab Trenggalek memasang target investasi langsung sebesar Rp 300 miliar.
"Realisasinya bisa tercapai Rp 361 miliar atau 20,3 persen melampaui target," kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso, Senin (16/1/2023).
Bahkan, jika dibandingkan tahun 2021 (yoy) nilai investasi di Trenggalek surplus sebesar Rp 69 miliar atau naik sebesar 23,6 persen, yang mana capaian pada tahun tersebut adalah Rp 292 miliar.
Angka tersebut bisa tercapai karena Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin selalu menjaga stigma Trenggalek di mata investor selalu positif.
"Ini ditunjukkan dengan berbagai prestasi baik di tingkat nasional bahkan ada peran internasional yang dicapai Trenggalek," lanjutnya
Edi menyebutkan, sektor perdagangan menjadi penyumbang terbesar nilai investasi di Trenggalek senilai Rp 141 miliar atau 39 persen dengan penyangga utama adalah Usaha Kecil Menengah (UKM).
Kesadaran masyarakat pelaku UKM mikro dan kecil untuk mengurus perizinan, menurut Edi semakin tinggi.
"Perizinannya kami fasilitasi agar lebih mudah selain itu teman OPD lain juga banyak yang menggerakkan binaannya untuk melakukan perizinan sekaligus mencatatkan investasinya," jelasnya.
Sektor lain yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan adalah pertanian. Pada tahun 2021 nilai investasi pertanian di Trenggalek adalah sebesar Rp 16,5 miliar. Sedangkan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 50 miliar.
Menurut mantan Camat Watulimo ini, para petani atau Gapoktan mulai aktif membentuk koperasi dan mengurus perizinan.
Mereka semangat untuk melegalkan kelompok tani mereka untuk menangkap adanya potensi business matching, salah satunya adalah program beras ASN dari Pemkab Trenggalek.
"Selain itu investasi Umbi Porang meskipun saat ini ada penurunan harga, tapi awalnya minat (petani) untuk investasi cukup tinggi," jelasnya.
Selain perdagangan dan pertanian, sektor lain yang menyumbang investasi di Trenggalek adalah perindustrian (Rp 71 miliar), ESDM (energi dan sumber daya mineral) (Rp 24 miliar), kesehatan obat dan makanan (Rp 13 miliar), serta sektor lainnya (Rp 62 miliar).
"Untuk ESDM ini banyak yang izin untuk mendirikan pertashop. Angka investasinya tumbuh cukup tinggi, tahun 2021 cuma Rp 27 juta tapi di tahun 2022 angkanya naik menjadi Rp 24 miliar," tambahnya.
BACA BERITA SURYA.CO ID GOOGLE NEWS LAINNYA
Bangunan SDN 1 Pucanganak Trenggalek Rusak, Plafon Jatuh Hingga Tembok Retak |
![]() |
---|
Mening Deh Telah Berjalan 5 Bulan, Dekatkan Layanan dan Ungkit Ekonomi Warga Desa di Trenggalek |
![]() |
---|
Perkawinan Dini di Trenggalek Turun, Novita Hardini : Angka Anak Tidak Sekolah Ikut Turun |
![]() |
---|
Namanya Dicatut 4 Tersangka Lain, Pengusaha Kayu Trenggalek Ditetapkan DPO Pembalakan Sonokeling |
![]() |
---|
Digembleng Tiga Hari di Basarnas Trenggalek, Tim URC Kota Blitar Pelajari Urban Rescue |
![]() |
---|