Alokasi Pupuk Subsidi Banyuwangi 2023 Turun, Petani Harus Gabung Kelompok Tani untuk Dapat Jatah

Berita Banyuwangi

SURYA.co.id, BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi mendapat alokasi pupuk subsidi sebanyak 46.506 ton jenis urea dan 29.933 ton jenis NPK tahun 2023.

Jumlah alokasi tersebut turun dibanding dengan tahun sebelumnya.

Menurut Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M Khoiri, penurunan kuota itu seiring berlakunya Peraturan Menteri Pertanian 10/2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Pada 2022, jatah pupuk subsidi jenis urea mencapai 54.955 ton.

Sementara jatah untuk jenis NPK sebanyak 40.876 ton.

Itu artinya, ada penurunan kuota sebanyak 8.449 ton pupuk urea dan 10.943 ton pupuk NPK.

"Sesuai permentan itu, pupuk subsidi kini diperuntukkan untuk sembilan komiditas. Sebelumnya tujuh puluh komoditas, sehingga jumlahnya jelas berkurang," kata dia.

Ada sembilan komoditas yang kini mendapat jatah pupuk subsidi itu meliputi padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi, dan kakao.

Untuk mendapat jatah pupuk subsidi itu, petani harus tergabung dalam kelompok tani.

Jumlah maksimal kepemilikan lahan adalah 2 hektare.

Selain itu, lanjut Khoiri, petani juga harus mendaftarkan diri ke e-alokasi.

Aturan yang terakhir itu merupakan hal baru.

Pada permentan sebelumnya, petani penerima pupuk subsidi harus terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok elektronik atau e-RDKK.