PERINTAH Laksamana Yudo Margono Terkait KKB Papua Setelah Melakukan Kunjungan: TNI-Polri Harus Tegas

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akhirnya memberikan perintah terbaru untuk menghadapi KKB Papua. Apakah itu?

Puspen TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat kunjungan ke Papua. Ia akhirnya memberikan perintah terbaru untuk menghadapi KKB Papua. 

SURYA.co.id - Setelah beberapa hari meninjau wilayah rawan KKB Papua, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akhirnya memberikan perintah terbaru.

Ia memerintahkan seluruh jajaran TNI-Polri untuk mengambil sikap tegas kepada KKB Papua yang mengganggu kedaulatan NKRI.

Hal itu diungkapkan Yudo saat berkunjung ke Koarmada III Sorong, bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Sudah dari awal TNI Polri harus tegas dan humanis saat menjalankan tugas," ujar Yudo, kepada awak media di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (11/1/2023).

Seperti dilansir dari Tribunpapuabarat.com dalam artikel 'Panglima TNI Beri Tugas Khusus ke TNI Polri di Tanah Papua: Harus Tegas dan Humanis'.

Untuk aparat TNI Polri harus tegas kepada oknum yang terus merongrong kedaulatan bangsa di tanah Papua.

"Tegas kepada yang mengganggu keselamatan bangsa, pembangunan, dan mengganggu masyarakat," ucapnya.

Sementara, TNI Polri harus lebih humanis kepada masyarakat yang ingin bersinergi untuk membangun tanah Papua.

"Ini adalah Papua yang memiliki budaya dan masyarakat pun ingin menuju kesejahteraan rakyat," jelas Yudo.

"Kemudian bisa bersama mengawal putra putrinya bisa cerdas berpendidikan."

Sehingga, masyarakat bisa mewujudkan cita-citanya dalam hidup nyaman dan beraktivitas di atas tanah Papua.

"Bagi kelompok yang ingin mengganggu masyarakat dan memisahkan diri dari Indonesia, maka TNI Polri harus tegas kepada mereka," tuturnya.

Yudo menambahkan, tugas pokok TNI-Polri di tanah Papua ke depan juga dilindungi oleh undang-undang di internal.

Komnas HAM Dilibatkan

Sebelumnya, terkait masih adanya gangguan dari KKB Papua, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan TNI akan melakukan penindakan tegas kepada KKB Papua sehingga memberikan keamanan masyarakat Papua.

Senada dengan Panglima TNI, Kapolri menyebut penindakan tegas dan terukur menghadapi KKB Papua diperlukan.

Kapolri juga terus berkonsultasi dengan Komnas ham menindak KKB Papua.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Laksamana Yudo Margono Pastikan TNI akan Menindak Tegas KKB Papua'.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah SMK Negeri Oksibil di Pegunungan Bintang Papua.

Selain itu, KKB juga menembak pesawat logistik milik Trigana Air Ikaros nomor registrasi PK HVV dari Boven Digoel tujuan Oksibil.

KKB Papua Ditindak Lebih Tegas Tapi Tetap Humanis

Sebelumnya, Masalah kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua tampaknya masih jadi perhatian utama bagi Wakil Presiden Maruf Amin.

Bahkan Wapres mengadakan pertemuan khusus dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta.

Wapres Maruf Amin meminta agar Panglima TNI menindak lebih tegas KKB Papua tapi tetap humanis.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengungkapkan dalam pertemuan itu Maruf Amin menekankan tentang pentingnya pengamanan Papua.

"Pengamanan Papua ditegaskan oleh wakil presiden itu adalah sebagai prasyarat untuk pembangunan kesejahteraan di Papua," ujar Masduki kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Wapres Ma'ruf Amin Minta Panglima TNI Gunakan Ketegasan Dalam Pengamanan Wilayah Papua'.

Maruf Amin meminta agar Panglima TNI memberikan perhatian kepada Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.

Masduki mengungkapkan Maruf meminta Panglima TNI menyiapkan infrastruktur untuk pemerintahan di DOB.

Saat ini, Maruf menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.

"Wakil presiden itu menekankan supaya perkantoran-perkantoran yang dibutuhkan di daerah wilayah-wilayah baru provinsi baru itu segera dipersiapkan, infrastruktur awal dan seterusnya supaya dipersiapkan, dan itu juga disanggupi oleh bapak panglima," ungkap Masduki.

Dalam pertemuan itu, Maruf Amin juga meminta agar TNI menggunakan pendekatan humanis, teritorial, namun dengan ketegasan dalam penanganan wilayah Papua.

Panglima TNI, kata Masduki, menyanggupi permintaan Ma'ruf tersebut.

Bahkan Panglima TNI bakal segera mengunjungi wilayah Papua.

"Dia akan berangkat ke Papua dan melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diinginkan oleh wakil presiden, yaitu bagaimana agar Papua tetap pendekatannya pendekatan humanis, pendekatan pendekatan teritorial tetapi dengan ketegasan ketegasan," tutur Masduki.

"Jadi istilahnya Wapres itu defensif aktif dan itu oleh Panglima TNI disanggupi dan akan dilaksanakan secara lebih tegas," tambah Masduki.

Selain itu, Maruf juga meminta agar KSAL Laksamana Muhammad Ali untuk menjaga kekayaan laut di Papua.

Wapres bahkan bercerita mengenai kekayaan laut di Papua. Ma'ruf bercerita saat kunjungan dirinya ke Biak dan membuka dan meresmikan ekspor tuna.

"Wapres meminta supaya pengamanan pengamanan kekayaan laut di Papua dan yang lainnya juga dijaga dengan baik," pungkas Masduki.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved