Venna Melinda Laporkan Ferry Irawan
FAKTA BARU Foto Venna Melinda Berdarah-darah Usai di-KDRT Ferry Irawan: Ahli Sebut Ada Hal yang Aneh
Terungkap fakta baru terkait foto Venna Melinda berdarah-darah diduga mengalami KDRT oleh suaminya, Ferry Irawan. Ahli sebut ada hal yang aneh.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Terungkap fakta baru terkait foto Venna Melinda berdarah-darah diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Ferry Irawan.
Fakta kali ini membahas pendapat beberapa ahli terkait kondisi Venna Melinda dalam foto tersebut.
Pakar telematika Abimanyu menyebut ada hal yang aneh pada bercak darah di baju Venna Melinda.
Awalanya, Abimanyu menyebut ada tiga jalur darah yang mengucur dalam foto tersebut.
"Kalau kita lihat dari darah yang mengucur, itu ada tiga jalur darah," kata Abimanyu dalam kanal YouTube SCTV, Selasa (10/1/2023).
"Darah yang di kanan itu netesnya lepasan, bukan sapuan, satu tetesan dari atas."
"Sementara di atas itu tidak ada darah, tidak ada bekas sapuan darah, darah yang menetes ini dari mana?" terang Abimanyu.
Lebih lanjut, Abimanyu juga menyoroti perihal bercak darah pada baju Venna Melinda yang terlihat sudah mengering.
"Kemudian ada juga bercak darahnya di baju, tetapi yang di baju itu darah yang sudah seperti mengering," imbuhnya.
Menurut Abimanyu, bercak darah pada baju tersebut sudah beberapa lama meresap.
Berdasarkan penjelasan Abimanyu, hal ini menunjukkan bahwa bercak darah tersebut seperti bukan luka baru.
Abimanyu pun merasa ada hal yang aneh dari foto tersebut.
"Udah beberapa lama karena sudah meresap."
"Kalau di sini lukanya masih luka baru."
"Darah di sini kayak sudah meresap, jadi ada yang aneh," tuturnya.
Sementara itu, dalam dokumentasi yang berbeda, pakar regenerasi sel, yakni Prof. Dr. Dede Supriyatna juga memberikan penjelasan secara medis.
Menurut Dede Supriyatna, darah tersebut bukan ditimbulkan dari pukulan keras.
"Kalau saya memandangnya dalam segi medis ya, ilmu kedokteran."
"Kalau terpaan ini karena pukulan, ini ada beberapa bagian dari tulang-tulang."
"Tulang hidung, tulang pipi, ini tidak tampak adanya sesuatu yang terpukul dengan keras," jelasnya.
Dede Supriyatna mengatakan bahwa darah pada area hidung Venna dapat disebabkan oleh trauma.
Hal ini mengingat di dalam hidung, terdapat banyak pembuluh darah.
"Tapi ini bisa disebabkan oleh trauma lokal, di dalam hidung banyak pembuluh darah ya," bebernya.
Pembuluh darah dalam hidung berjumlah sangat banyak dan bersifat sensitif.
Dede Supriyatna menilai, darah tersebut tiba-tiba keluar saat Venna dan Ferry cekcok.
"Pembuluh darah yang sangat banyak sekali, sensitif."
"Jadi mungkin pada saat mereka cekcok, mereka ribut, itu spontanitas bisa keluar darah yang banyak," sambungnya.
Ia menyimpulkan bahwa darah tersebut keluar saat Venna berteriak dan kemungkinan merasa stres.
Hal itu dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung.
"Mungkin karena dia teriak atau gimana kan, stres, pecahlah pembuluh," paparnya.
Sementara untuk darah yang keluar akibat pukulan akan berbeda.
"Jadi kalau pukulan itu lain, keluar darahnya pun akan berbeda," tutup Prof. Dr. Dede Supriyatna.
Kronologinya
Diketahui, Foto itu merupakan hasil screenshoot percakapan Venna Melinda dengan sang adik, Reza Mahastra beberapa saat setelah KDRT itu terjadi.
Reza Mahastra yang sekaligus kuasa hukum Venna Melinda menceritakan, saat itu sang kakak melakukan video call (VC) untuk meminta tolong setelah menjadi korban KDRT Ferry Irawan.
Momen itu terjadi pada Minggu (8/1/2023) pukul 09.00 WIB, beberapa saat setelah insiden KDRT itu dialami mantan Putri Indonesia 1994 itu.
Saat itu, Venna Melinda baru kabur usai memperoleh perlakuan kasar dari sang suami, saat menginap di sebuah hotel Jalan Dhoho, Kemasan, Kota Kediri.
Di layar ponselnya, Reza melihat darah segar yang mengalir dari lubang hidung ibu tiga anak itu.
Menyadari ada yang tak beres dengan kondisi sang kakak. Reza yang panik melihat pemandangan ngeri itu, tentunya berupaya menanyakan ikhwal apa yang menyebabkan kondisi wajah sang kakak dapat menjadi sedemikian rupa.
Namun, bukannya memperoleh penjelasan atau paling tidak sejumlah informasi yang membuat benaknya tenang. Justru Reza makin dibuat panik oleh perangai sang kakak.
Pasalnya, Venna Melinda diduga mengalami kondisi syok, setelah memperoleh perlakuan atau tindakan kekerasan dari sang suami, sehingga kesulitan berkomunikasi.
Beberapa kalimat yang disampaikan Venna Melinda dengan terbata-bata melalui sambungan VC tersebut, tak begitu mudah dipahami Reza.
Reza meyakini, bahwa sang kakak saat itu, membutuhkan pertolongan darinya untuk segera diselamatkan.
"Saya sempat screenshot. Pembicaraan saya dengan Mbak Venna. Saya tanya; ada apa ini. Tapi karena tidak bisa dijelaskan dengan baik karena yang bersangkutan dalam kondisi histeris. Jadi, dia menelepon sambil minta diselamatkan," ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (10/1/2023).
Setelah melalui berbagai macam situasi pelik, hingga akhirnya Reza mampu berkomunikasi secara baik dengan tetap memahami kerentanan kondisi sang kakak yang mulai membaik beberapa jam pascakejadian.
Kini, ia memahami duduk perkara yang dialami sang kakak.
Ternyata, Venna Melinda mendapat perlakuan kekerasan oleh sang suami saat menginap di sebuah kamar hotel kawasan tersebut, pada Minggu (8/1/2023) pagi.
Entah apa penyebab pasti pemicu pertengkaran di antara keduanya. Ferry ternyata memanfaatkan permukaan kulit yang keras pada dahinya untuk menekan hidung Venna Melinda saat terlentang di atas kasur.
Perlakuan kasar tersebut diduga dilakukan oleh Ferry terhadap Venna dalam durasi waktu yang terbilang lama.
Saking kuat tekanan dan lamanya durasi perbuatan tersebut. Tak pelak, membuat hidung Venna mengalami luka hingga mengeluarkan darah.
"Menurut Bu Venna, hal itu dilakukan dengan semacam menekan bagian hidung Bu Venna dengan dahi dengan sangat keras dalam posisi terlentang tangan ditahan ditempat tidur. Dan hidungnya ditahan dengan dahi," ungkapnya.
Reza melanjutkan, Venna berupaya melarikan diri dengan kabur keluar dari kamar hotel, menghindari perlakuan kasar dari sang suami.
Bersamaan dengan upayanya untuk kabur. Venna sempat berteriak-teriak meminta pertolongan dari para pegawai hotel tersebut.
Namun, upaya yang dilakukan Venna tak mudah. Ferry juga berupaya untuk menghalangi sang istri yang mencoba untuk melarikan diri.
Bahkan, ungkap Reza, sang kakak sempat terlibat aksi tarik menarik atau perebutan ponsel dengan sang suami.
"Jadi, menurut yang bersangkutan, kejadian dalam kamar. Jadi sempat berteriak minta tolong," lanjutnya.
Entah ada perihal apa dalam ponsel milik Venna hingga membuatnya terlibat perebutan dengan sang suami.
Namun, perebutan ponsel di antara kedua belah pihak, tak berlangsung lama.
Venna akhirnya keluar dari kamar tersebut lalu berlarian mencari pertolongan kepada setiap orang yang mungkin akan ditemuinya di sepanjang koridor kamar hotel.
Hingga, akhirnya sebelum berbelok ke arah lift yang berada tepat di ujung lorong koridor yang berbatasan dengan bilik khusus para pegawai kebersihan hotel (Janitor).
Venna akhirnya bertemu dengan seseorang pegawai hotel yang sedang membersihkan sebuah kamar bekas sewa pengunjung.
Nah, berdasarkan penuturan cerita dari sang kakak, momen tersebut, dianggap Reza, sebagai momen terpenting saat Venna berhasil selamat dari tindakan KDRT dari sang suami.
"Pada saat berlari ke koridor kebetulan sebelum masuk lift di tempat janitor ketemu sama staf hotel sedang bersih-bersih. Jadi saat berhadapan muka sama-sama kaget melihat Bu Venna dalam keadaan seperti itu. Terus Bu Venna minta tolong," katanya.
Reza mengungkapkan, dalam momen perebutan ponsel yang terjadi diantara Venna Melinda dan Ferry Irawan di dalam kamar.
Venna sempat keliru mengambil ponsel miliknya yang tak biasa dipakai untuk berkomunikasi melalui WhatsApp (WA).
Ponsel yang sempat berhasil dibawanya saat kabur mencari pertolongan saat itu, ternyata tidak dapat digunakan untuk menghubungi kerabat ataupun sanak familinya yang lain untuk menyampaikan kabar pilu tersebut.
Setelah berhasil menemui bala bantuan dari beberapa petugas hotel, yang ditemuinya di ujung lorong.
Venna berusaha menguatkan nyali untuk kembali mengambil ponselnya yang lain, menuju kamar yang masih terdapat Ferry Irawan, di dalamnya.
Setelah berhasil mengambil ponsel yang diinginkan, dengan pengawasan beberapa orang pegawai hotel yang diminta Venna untuk menemaninya.
Akhirnya, ibunda Verrel Bramantha itu, dapat segera keluar mengobati luka pada hidungnya, dan segera menelepon sejumlah kerabat termasuk Reza, untuk meminta pertolongan.
"Jadi pada saat dia masuk lagi dia ambil HP, terus sudah mau dihalang-halangi lagi dan kebetulan sempat menelepon satu orang di Kediri dan tersambung. Sehingga mukanya sudah terlihat keadaannya," ujarnya.
Selain itu, Reza mengungkapkan, pihaknya juga sempat memperoleh dokumentasi video yang dibuat oleh bantuan pegawai hotel untuk merekam kondisi dalam kamar yang beberapa bagiannya tampak terkena bercak tetesan darah yang keluar dari hidung Venna.
Dari tayangan video pendek yang ditunjukkan oleh Reza secara singkat.
Sekilas terpantau, bahwa bercak darah tampak berceceran di atas lantai keramik berwarna cokelat, yang berada di sisi kiri kasur berspray putih kamar itu.
Bercak darah juga terpantau juga pada selimut yang telah kusut bentuknya dan teronggok di atas kasur.
Kemudian, tampak pula, kondisi Venna yang memakai kaus berwarna cokelat muda duduk di atas pinggir kasur, dengan kondisi rambut pendeknya tergurai.
Dan saat kamera dalam video tersebut, mulai menggeser angle kondisi suasana secara 'Wide'.
Ternyata di ujung ruangan kamar tepat depan pintu kamar, terdapat dua orang diduga pegawai hotel berdiri mengapit Ferry yang berkemeja lengan panjang baju koko warna merah maroon di bagian tengah-tengahnya.
"Lalu setelah Bu Venna kesakitan dihentikan, pada saat bangun darah keluar. Dan itu bisa dilihat di dalam TKP. Itu darah berceceran di lantai, selimut, terus tempat tidur," jelasnya, seraya menjelaskan tayangan video dari ponselnya.
Video berdurasi pendek tersebut, disebut Reza, juga menjadi salah satu alat bukti yang diserahkan oleh pihak kakaknya untuk menyusun laporan atas kasus KDRT yang dilakukan oleh Ferry Irawan, suaminya.
Saking pentingnya video tersebut, karena sempat merekam momen sesaat kondisi ruang kamar hotel pascakejadian.
Reza mengungkapkan, pihak Ferry Irawan diduga sempat meminta istrinya Venna Melinda untuk segera menghapusnya.
"Video itu sempat mau diminta dihapus," pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.