HUT PDI Perjuangan

Megawati Sindir Parpol Deklarasi Kader Partai Lain, Pengamat: PDIP Khawatir Kadernya Kena Bajak

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sindiran pada partai politik yang justru mendukung kader parpol lain sebagai capres

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sindiran pada partai politik yang justru mendukung kader parpol lain sebagai capres di Pilpres 2024.

Hal tersebut, disampaikan Megawati di sela perayaan HUT PDI Perjuangan ke 50 di Jakarta, Selasa (10/1/2023). 

Pernyataan Megawati tersebut, dinilai sebagai warning agar kader PDI-P tidak kena bajak parpol menjelang tahun politik.

Kode keras serupa beberapa bulan lalu, tepatnya pertengahan 2022 silam juga disampaikan elit PDI-P. 

Saat itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDI-P dikabarkan banyak dilirik parpol lain.

Peneliti senior Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai pernyataan Megawati merupakan warning.  

"Bagaimanapun PDI-P tetap khawatir kalau kadernya kena bajak. Saya pikir itu bagian dari cara Bu Mega memagari para kader agar tetap tegak lurus dengan perintah Bu Mega dalam satu komando," kata Surokim, Selasa (10/1/2023). 

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM itu memandang, pernyataan Megawati merupakan sindiran agar parpol tidak mengambil kadernya untuk Pilpres.

Sebab, hal itu dikhawatirkan mengganggu soliditas partai jelang kontestasi.

"Bu mega sepertinya juga melihat gelagat itu jadi kemudian memberi warning sejak awal," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyindir partai politik yang justru mendukung atau bahkan mendeklarasikan kader partai lain untuk Pilpres 2024.

Dia menilai kelucuan dipertontonkan dalam perpolitikan era sekarang.

"Lucu ya orang berpolitik sekarang, jangan deh niruin. Kok kayak gitu ya gimana maunya, emangnya nggak punya kader sendiri?" kata Megawati dalam acara HUT PDI Perjuangan ke 50 dikutip dari Tribunnews.com

Megawati menyebut, perpolitikan saat ini kerap memperlihatkan aksi dompleng mendompleng partai lain dengan cara mendukung kader partai lainnya sebagai capres mereka. 

Sindiran Megawati pun berlanjut saat membahas tujuan mendirikan partai politik.

Menurutnya, partai sebagai sebuah organisasi di bidang politik seharusnya mempersiapkan kader internal mereka untuk menjadi pemimpin masa depan.

Dengan demikian, dia mempertanyakan jika ada partai yang malah mendukung kader dari partai berbeda. 

"Kan kalau konotasinya, sepertinya partai kan kayak nggak punya kader, coba bayangin. Padahal kan udah jelas pemilu itu ada, calon kan harusnya ada. Jadi pertanyaan besar saya, big question, mau bikin partai itu untuk apa?," tanya dia.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved