Berita Bangkalan

Bebek Bumbu Hitam Khas Bangkalan, Nikmatnya Hingga Cuilan Daging Terakhir, Lezatnya Sampai ke Hati

Baluran bumbu hitam yang disiramkan, meresap ke setiap cuilan serat bahkan hingga ke tulang-tulang empuk bebek.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Menu Bebek Bumbu Hitam ‘Sisok’ yang dijual di Jalan Raya Pasar Jaddih, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan, Minggu (8/1/2023). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Selain sate, Bangkalan sebagai kabupaten kuliner juga dikenal dengan Kota 1001 menu olahan bebek. Mulai Bebek Sinjay, Bebek Songkem, Bebek Bengal, hingga Sate Bebek Kelapa. Namun bagi para kulineris layak mencoba racikan bumbu jangkep berwarna agak kehitaman, bumbu nan legendaris dari pelosok desa itu meresap hingga ke setiap serat daging bebek.

Bebek Bumbu Hitam ‘Sisok’, begitulah warga mengenal menu yang dijual di warung bebek di Jalan Raya Pasar Jaddih, Desa Jaddih, Kecamatan Socah. ‘Sisok’ adalah nama panggilan dari perempuan paruh baya pemilik warung, Nur Azizah (50).

Usaha kuliner nasi bebek bumbu hitam yang dirintis Sisok sejak awal 2000, kini diserahkan ke anak perempuannya, Novi (28). “Soal racikan bumbu hingga rasanya tidak berubah, karena diajari mamak (ibu),” ungkap Novi kepada SURYA, Minggu (8/1/2023).

Bumbu jangkep atau bumbu dasar terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, batang serai, merica bubuk, daun jeruk, hingga daun salam. Rempah-rempah itu ditumbuk halus lalu digoreng. Pada proses ini, aroma khas bumbu hitam mulai menggelitik hidung untuk merangsang selera makan.

Saat disajikan, menu legendaris itu memang menggoda. Meski dari sisi kelengkapan mungkin perlu ditambah mentimun, sedikit lalapan, atau kerupuk dan bawang goreng, bebek bumbu hitam tetap memanjakan lidah.

Selain kharakter kelezatan bumbu hitam, warung ini juga mempertahankan kualitas daging bebek empuk penuh serat. Karena itu, kuliner bebek bumbu hitam ini tidak sembarangan dalam memilih bebek yang akan dipotong.

“Bukan bebek berusia 3 minggu atau berusia 40 hari. Tetapi bebek yang memang sudah siap potong, sekitar berusia 5 bulan,” terang Novi.

Tidak hanya memilih bebek yang sudah berusia siap potong, perempuan satu orang anak itu hanya membeli dari satu peternak khusus bebek kampung. Itu dilakukan karena ia sudah mengenal peternak dengan baik, bebek-bebek yang akan dipotong tanpa pakan dari pabrikan.

Karena itu, tidak heran jika serat daging bebek nan empuk bisa dijumpai di setiap potongan daging yang disajikan. Baluran bumbu hitam yang disiramkan, meresap ke setiap cuilan serat bahkan hingga ke tulang-tulang empuk bebek.

“Sebelum digoreng, semua potongan dari tubuh bebek direbus dengan air bumbu khusus. Karena itu bumbu-bumbunya meresap tidak hanya ke setiap serat daging tetapi juga ke tulang bebek,” tuturnya.

Meski berlokasi di lingkungan pedesaan yang berdekatan kawasan wisata alam Goa Pote Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, namun para pelanggan Bebek Bumbu Hitam ‘Sisok’ juga datang dari luar Bangkalan seperti Surabaya dan Sidoarjo.

Rombongan para pegowes dari Kota Bangkalan atau beberapa kota terdekat di Jawa Timur sering menjadikan warung Bebek Bumbu Hitam ‘Sisok’ sebagai ‘pit stop’. Sehingga tanpa terlebih dahulu memesan, para pelanggan tidak akan kebagian.

“Kami buka setiap hari pada pukul 05.30 WIB, biasanya sudah habis pada pukul 09.00 WIB - 10.00 WIB. Bebek dengan usia siap potong agak sulit didapat, kami memotong tidak dalam jumlah banyak. Karena kami ingin menjaga kualitas daging bebek, satu porsi makan di tempat hanya Rp 20.000,” pungkas Novi.

Kharakter daging bebek berserat dengan baluran bumbu hitam juga sudah akrab di lidah para pejabat pemerintahan di lingkungan Pemkab Bangkalan hingga Polres Bangkalan. Biasanya instansi-instansi memesan dalam jumlah puluhan kotak nasi bebek bumbu hitam dalam beberapa kesempatan rapat.

Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono beserta isteri kerap menjadikan Bebek Bumbu Hitam ‘Sisok’ sebagai menu berbuka puasa setiap Senin-Kamis. Begitu juga Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.

“Saya coba ya, leher bebek, Bismillah. Hemmm mantap, bumbunya tuh meresap ke dalam dan umur bebek itu pas, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua,” kata Bangkit saat mencoba Bebek Bumbu Hitam ‘Sisok’ yang ia pesan ke ruang kerjanya belum lama ini. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved