TANGIS Tiko Anak Bu Eny Dapat Kejutan Ulang Tahun Setelah 11 Tahun Hidup Menderita, Ini Videonya
Tiko, anak Ibu Eny menangis saat mendapat kejutan ulang tahun setelah 11 tahun hidup menderita di rumah mewah. Lihat videonya!
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Tiko, anak Ibu Eny menangis saat mendapat kejutan ulang tahun setelah 11 tahun hidup menderita di rumah mewah.
Momen itu terlihat dari sebuah video yang diunggah akun gosip Instagram, Kamis (5/1/2023) malam.
Dalam video tersebut memperlihatkan detik-detik Tiko, anak Bu Eny, mendapatkan kejutan tepat di hari ulang tahunnya.
Tiko terlihat baru turun dari tangga rumahnya.
Ia mengenakan baju warna hitam dan masker medis hijau.
Saat sudah berada di lantai 1, ternyata ada beberapa orang sudah menunggu Tiko sembari membawa kue ulang tahun yang sudah dihiasi lilin menyala.
Tiko sempat terisak, tetapi ditenangkan oleh seorang wanita di sampingnya yang saat itu membantu memegang kue ulang tahun.
Ia lantas diminta untuk mengucap permohonan sebelum meniup lilin ulang tahun.
Sayangnya, tak terdengar apa yang diucapkan oleh Tiko saat itu.

Video lengkapnya lihat di sini
Perjuangan Tiko Hidupi Ibunya yang ODGJ
Diwartakan sebelumnya, perjuangan Tiko menghidupi sang ibu, Eny yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ diungkap Noves, Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Tiko dan Ibu Eny hidup di rumah mewah tanpa listrik dan air selama bertahun-tahun ini viral di media sosial.
Kondisi rumah yang dihuni Tiko dan ibu Eny awalnya sangat kumuh dan tidak terawat, bahkan dipenuhi tumbuhan liar.
Ibu Eny yang awalnya sangat tertutup dan menolak kehadiran orang lain, pun akhirnya mau dievakuasi ke rumah sakit.
Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves menuturkan rumah Tiko setidaknya sudah terbengkalai sejak tahun 2010 selepas ayah Tiko pergi ke luar kota dan tak kunjung kembali.
Kepergian ayah Tiko tersebut diduga membuat kondisi psikologis Eny terganggu, sehingga enggan menggunakan listrik dan air selama tinggal selama tinggal di rumah.
"Yang saya tahu bapaknya Tiko pulang ke Jawa. Sehingga tinggal Tiko dan ibunya di sini. Tiko masih sempat sekolah sampai kelas 1 SMP. Ke sananya enggak boleh sekolah sama ibunya," kata Noves.
Tiko sempat menjual perabot rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Tiko juga menjadi operator warung internet (Warnet), hingga akhirnya menjadi petugas keamanan di wilayah RT 006 RW 002.
Sebelum kasus viral petugas Sudin Sosial Jakarta Timur sempat berupaya membawa Eny ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan penanganan medis atas kondisi psikis dialami, tetapi ditolak.
Hingga akhirnya setelah kasus mencuat petugas Sudin Sosial Jakarta Timur kembali datang dan membawa Eny ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur untuk mendapat penanganan medis.
"Sebelumnya sudah ada bantuan, dari sebelum pengurus (RT/RW) kami juga sudah ada. Kalau ada bantuan dari Pemda atau Kelurahan kita utamakan warga yang tidak mampu," tutur Noves.
Pada Rabu (4/1/2022), petugas gabungan dan relawan membersihkan rumah Tiko di Jalan Paron, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Rumah mewah berlantai dua ini sebelumnya viral karena kondisi terbengkalai dan dihuni oleh Tiko dan sang ibu, Eny yang diduga mengidap gangguan jiwa sehingga hidup tanpa listrik dan air.
Sejak Rabu pagi petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, PPSU Kelurahan Jatinegara, serta relawan kerja bakti membersihkan rumah Tiko.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan kerja bakti ini dilakukan setelah pihaknya mendapat permintaan dari relawan.
"Minta bantuan Damkar untuk aksi kebersihan karena di dalam debu sangat tebal. Banyak sarang laba-laba, dan rumahnya sudah tidak terawat," kata Gatot di Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).
Dalam kerja bakti ini Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa kapasitas 4.000 liter.
Kerja bakti dilakukan dengan menyemprotkan air dari unit mobil pompa ke seluruh area rumah, lalu dibersihkan oleh anggota Damkar, PPSU, dan relawan menggunakan perabot.
"Pembersihan sampai tuntas. Debu-debunya, ubinnya dari hitam sampai menjadi warna aslinya putih. Mudah-mudahan bisa layak ditempati. Insya Allah kita targetkan siang ini selesai," ujarnya.
Gatot menuturkan dalam proses kerja bakti pihaknya tidak menemui kendala, hanya saja untuk pembersihan bagian langit-langit rumah tidak disemprot langsung agar tak merusak bangunan.
Sementara untuk rumput dan tanaman liar di halaman rumah Tiko dipangkas jajaran PPSU Kelurahan Jatinegara, sehingga kondisi bangunan kini sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Tadi jendela dan pintu awalnya kita masuk ditutup semua, akhirnya kita buka. Sehingga sirkulasi udara sudah mulai masuk rumah. Rumah ini sebenarnya layak huni, konstruksi masih kokoh," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.