Berita Banyuwangi
Objek-Objek Wisata Panen Kunjungan, Perputaran Uang di Banyuwangi Selama Nataru Tembus Rp 25 Miliar
Untuk lebih mendongkrak perputaran uang saat momen libur ke depannya, kepariwisataan di Banyuwangi masih perlu digenjot.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi harapan bagi pengelola objek-objek wisata untuk menangguk pemasukan dari pengunjung. Di Banyuwangi, perputaran uang dari kunjungan wisata selama masa Nataru mencapai nilai fantastis, sekitar Rp 25 miliar.
Kunjungan ke objek-objek wisata memang membawa berkah bagi warga Banyuwangi. Jumlah pelancong yang berwisata ke kota di ujung Timur Jawa Timur itu menjadi faktor tingginya nilai perputaran uang di masa yang singkat.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Banyuwangi, Mujiono mengatakan, uang yang berputar di Banyuwangi selama libur Nataru mencapai puluhan miliar. "Informasi yang saya terima, perputaran uang sekitar Rp 25 miliar se-Banyuwangi," kata Mujiono, Kamis (5/1/2023).
Untuk lebih mendongkrak perputaran uang saat momen libur ke depannya, Mujono menyebut, kepariwisataan di Banyuwangi masih perlu digenjot. Menurutnya, potensi-potensi wisata yang belum banyak dikenal, harus dikelola lebih baik dan dipromosikan lebih luas.
Pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM menjadi peluang untuk mengoptimalkan potensi-potensi itu. "Potensi tidak hanya destinasi saja. Tetapi juga sektor lainnya yang mendukung. Seperti sektor kuliner," terangnya.
Mujiono mengatakan, Kabupaten Banyuwangi punya banyak kuliner khas yang belum banyak diulik lalu diperkenalkan ke wisatawan luar. Tingginya angka perputaran uang selama Nataru di Banyuwangi didorong oleh membeludaknya wisatawan selama Nataru.
Beberapa destinasi wisata di Banyuwangi bahkan mengalami kenaikkan kunjungan dua hingga lima kali lipat. Kenaikkan kunjungan wisatawan tahun ini termasuk yang tertinggi sejak pandemi Covid-19.
Kenaikkan pengunjung signifikan misalnya terjadi saat libur Tahun Baru di Grand Watu Dodol (GWD). Pada hari pertama 2023, tempat wisata itu dikunjungi oleh 5000-an wisatawan. Jumlah itu naik lima kali lipat dibanding libur akhir pekan biasanya.
"Kalau weekend, pengunjung sekitar 1000-an orang. Jadi naiknya cukup signifikan," kata Ketua Pokdarwis pengelola GWD, Abdul Azis.
Tingginya minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi itu membuat pengelola harus menerapkan sistem buka-tutup sejak siang hari. Wisatawan yang ingin masuk harus antre menunggu pengunjung keluar dari tempat wisata. *****
perputaran uang di Banyuwangi Rp 25 M
Natal dan Tahun Baru (Nataru)
destinasi wisata panen kunjungan selama Nataru
Grand Watu Dodol (GWD) Banyuwangi
Sekdakab Banyuwangi Mujiono
Cek Kawasan Hulu, Bupati Ipuk Minta Pihak Terkait Antisipasi Potensi Banjir di Banyuwangi |
![]() |
---|
Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani : Nyalakan Spirit Kebersamaan |
![]() |
---|
Tingkatkan Akses Air Minum Inklusif Banyuwangi, Beri Keringanan Tarif Untuk Disabilitas Prasejahtera |
![]() |
---|
Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Kabupaten Banyuwangi |
![]() |
---|
Kabupaten Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Rp 2,81 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.