Berita Lamongan
Siswa SMA Nusantara Magelang dan Kediri Bertemu Bupati Lamongan, Ini Pesannya
Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang dan SMA Taruna 5 Brawijaya Kediri asal Kabupaten Lamongan sowan ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN -Belasan siswa SMA Taruna Nusantara Magelang dan SMA Taruna 5 Brawijaya Kediri asal Kabupaten Lamongan sowan ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (29/12/2022).
Kunjungan sebanyak 18 siswa SMA Taruna ini diterima Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Guest House, berlangsung gayeng dan mengalir.
Banyak pesan Yuhronur yang disampaikan pada para siswa yang dicetak sebagai pemimpin di sekolah bonafid tersebut.
Pesannya, para siswa asal Lamongan yang sedang menempuh di lembaga pendidikan menengah atas ini mampu menjadi agen-agen pilihan dan harus bisa memanfaatkan kesempatan untuk meraih prestasi yang terbaik.
"Mumpung ada kesempatan, raih prestasi yang sebaik-baiknya, sudah terlanjur di sana (dua SMA Taruna Magelang dan Kediri) jangan pernah berhenti untuk menjadi terbaik, selalu berusaha sebaik mungkin.
"Kalau memang tidak bisa semuanya cari sisi-sisi yang kalian mantap, tekuni, pelajari, di dalami sampai ahli. Bisa di bidang olahraga, fisika, matematika, menulis dan lainnya. "Jadi yang terbaik di bidangnya," kata Kaji Yes.
Dihadapan 18 taruna taruni asal Lamongan ini, Yuhronur menekankan untuk terus menjaga nama baik keluarga dan Lamongan. Dengan menjadikan dan dorongan serta motivasi tersendiri.
"Manfaat kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, baik di taruna Kediri maupun Magelang, " ungkapnya.
Manfaatkan selama menempuh pendidikan dan pengalaman untuk terus mengasah kemampuan. SMA Taruna ini bukan sembarangan. " Saya yakin dengan kemampuan dan keahlian itu akan menjadi yang terbaik," kata Yuhronur.
Sebagai dukungan dan dorongan pada para taruna yang sedang melakukan kunjungan belajar, pihaknya akan terus mengiringi para taruna-taruni dengan doa.
"Saya doakan semuanya mempunyai kesempatan yang terbaik menjadi pemimpin-pemimpin di negeri ini. Dan mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing, "kata Yuhronur seraya mengingatkan pada siswa untuk selalu berdoa
Pada kesempatan yang sama, pihaknya akan berbagi tips menjadi pemimpin di era perkembangan 4.0.
Banyak aspek saat memimpin di era titik 4.0, seorang pemimpin setidaknya harus bisa beradaptasi, bisa berkomunikasi artinya bisa menjelaskan dengan baik apa yang menjadi visi dan misi.
"Kepemimpinan itu bukan dilahirkan tetapi kepemimpinan itu bisa di pelajari dalam keseharian," pungkasnya.