Berita Surabaya

Pandemi Dorong Omzet Usaha Alat Olahraga Sportivo Indonesia Andre Yanuarsia Naik Berlipat

Tren hidup sehat selama pandemi mendorong usaha penjualan alat olahraga Sportivo Indonesia Andre Yaniarsia mengalami peningkatan omzet

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Sportivo Indonesia
Produk peralatan olahraga, berupa matras dan dumble plastik, yang dipasarkan Sportivo Indonesia menjadi produk paling diminati masyarakat di tengah peningkatan tren hidup sehat pasca pandemi covid 19. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Tren hidup sehat selama pandemi berhasil mendorong usaha penjualan alat-alat olahraga yang dikembangkan Andre Yaniarsia mengalami peningkatan omzet yang berlipat.

Founder brand Sportivo Indonesia itu mengaku sebagian besar didorong penjualan secara online melalui platform e-commerce.

"Jadi saat pandemi, orang tidak bisa pergi ke gym. Sehingga belanja alat-alat gym melalui online dan itu berkah bagi saya," kata Andre, Jumat (30/12/2022).

Kondisi tersebut terjadi sejak pandemi mulai melanda di bulan Maret 2020.

Namun penjualan secara online baru merangkak naik sejak bulan Juni 2020.

"Saat awal pandemi belum ada, mungkin karena dikiranya pandemi hanya beberapa Minggu atau satu - dua bulan. Eh ternyata keterusan," jelas Andre.

Saat itu penjualan masih dilakukan secara langsung via WhatsApp oleh orang-orang terdekat Andre serta komunitas pelanggan gym yang tetap ingin olahraga di rumah.

Hal itu berlangsung hingga akhir tahun 2020, dan ketika pandemi berlanjut hingga tahun 2021, Andre baru membuka penjualan melalui media sosial dan e-commerce.

"Ternyata melalui media sosial dan e-commerce permintaan terus meningkat. Bahkan yang khusus e-commerce, bisa berlipat dibanding tahun 2020," beber Andre.

Produk yang banyak dibeli konsumen, antara lain dumble plastik, handgrip, matras dan sejenisnya.

Berlanjut di tahun 2022, meski pandemi telah mengalami penurunan, namun tren gaya hidup sehat secara mandiri masih stabil.

Penjualan produk yang ditawarkan Andre kembali tumbuh berlipat hingga dua kali lipat dibanding tahun 2021.

"Mungkin karena ekonomi juga bergerak. Banyak konsumen yang belanja secara grosir atau dalam jumlah besar. Entah dijual lagi atau untuk memenuhi kebutuhan peralatan gym yang baru," papar Andre.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved