Berita Kediri
Awas Penipuan Kades Abal-Abal di Kabupaten Kediri, Minta Uang DP Motor Hingga Pulsa
Marak aksi penipuan yang mengatasnamakan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Kediri belakangan ini.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Berita Kediri
SURYA.co.id, KEDIRI - Marak aksi penipuan yang mengatasnamakan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Kediri belakangan ini.
Modus penipuan yang kerap dilakukan adalah pelaku berpura-pura menjadi Kades dan menghubungi para korban melalui WhatsApp.
Dalam aksinya, Kades abal-abal tersebut meminta sejumlah uang atau pulsa pada para korban.
Ironisnya, ada yang mengaku terkena musibah dan meminta bantuan uang dalam jumlah yang cukup besar.
Kepala Desa Kayen Kidul, Bambang Agus, salah satu Kades yang namanya sempat dicatut oleh penipu menuturkan, ia mendapat laporan langsung dari warga.
"Sedang marak penipuan mengatasnamakan kepala desa. Saya sendiri menjadi korban karena ada yang mengaku sebagai saya dan meresahkan warga," kata Bambang, Kamis (29/12/2022).
Menurut Bambang, untuk meyakinkan para korban, pelaku memasang foto profil sesuai dengan identitas kepala desa tersebut.
"Dari beberapa warga ada yang datang dan menghubungi saya. Katanya saya minta pulsa dan bahkan minta uang DP pembelian kendaraan sepeda motor," ungkap Agus.
Menanggapi hal tersebut, Agus pun merasa kaget.
Ia kemudian menyampaikan kepada warganya bahwa tidak meminta pulsa maupun DP sepeda motor.
"Saya langsung menyampaikan ke warga agar jangan mudah percaya bilamana ada orang yang meminta pulsa atau uang yang mengatasnamakan Kades," ucap Kades Kayen Kidul.
Kejadian serupa juga dialami Kades Langenharjo Kecamatan Plemahan, Slamet Suyono.
Salah satu warganya di pengurus Bumdes menjadi korban penipuan mengatasnamakan dirinya.
"Ya mas dulu pernah ada yang mengatasnamakan saya dan yang menjadi korban pengurus Bumdes saya meminta uang sebanyak Rp 3,7 juta. Pengurus Bumdes disuruh transfer, padahal saya tidak pernah meminta. Kalau yang meminta pulsa atas nama saya warga sudah tahu dan tidak digubris bahwa itu modus penipuan mengatasnamakan nama saya," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kediri Iptu Uji Langgeng mengungkapkan hingga saat ini pihak Satreskrim belum menerima laporan secara resmi terkait aksi penipuan yang mengatasnamakan kades.
"Hingga saat ini pihak Satreskrim Polres Kediri belum menerima laporan secara resmi terkait aksi penipuan yang mengatasnamakan kades," ujar Iptu Uji Langgeng.
Kasi Humas Polres Kediri lebih lanjut menyampaikan, pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak mudah percaya terhadap modus penipuan mengatasnamakan para pejabat maupun lainnya.
"Kami mengimbau agar warga lebih waspada dan hati hati terhadap pelaku penipuan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah," pungkasnya.
Sudah Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan, Ketua RT di Kota Kediri yang Meninggal akan Dapat Santunan |
![]() |
---|
Usung Puspawarni Topeng Panji, Kontingen PT Gudang Garam Warnai Parade Surabaya Vaganza 2023 |
![]() |
---|
Divonis 1 Tahun atas Kasus KDRT dengan Korban Venna Melinda, Ferry Irawan Masih Pikir-Pikir |
![]() |
---|
Mas Dhito Minta Pembangunan Gedung Baru RSKK Kediri Tidak Ganggu Pelayanan |
![]() |
---|
Wali Kota Kediri Mas Abu Ingatkan Sekolah Tidak Menahan Ijazah Siswa Ekonomi Lemah |
![]() |
---|