Pajak Daerah Kota Blitar Tembus 104 Persen per Medio Desember, Meski Beberapa Sektor Belum Maksimal

SURYA.CO.ID, KOTA BLITAR - Realisasi pendapatan pajak daerah Kota Blitar pada 2022 mencapai Rp 43 miliar atau sekitar 104 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 41 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Sapto Johanes mengatakan capaian pendapatan pajak daerah itu dari hasil pemungutan sejumlah pajak di Kota Blitar.

"Sampai medio Desember 2022, realisasi total pendapatan pajak daerah Kota Blitar sudah mencapai Rp 43 miliar atau 104 persen dari target Rp 41 miliar," kata Widodo, Rabu (28/12/2022).

Widodo merinci realisasi sejumlah pajak daerah yang sudah mencapai target. Misalnya, pajak hotel yang targetnya Rp 1 miliar sudah terealisasi Rp 1,1 miliar. Pajak restoran yang targetnya Rp 5 miliar sudah terealisasi Rp 5,4 miliar.

Kemudian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ditargetkan Rp 12 miliar tetapi tercapai Rp 13,9 miliar, lalu pajak BPHTB dari target Rp 8,7 miliar sudah tercapai Rp 9,3 miliar. Untuk pajak parkir, dari target Rp 400 juta sudah tercapai Rp 420 juta

Namun ada beberapa sektor yang belum memenuhi target pendapatan pajak daerah. Di antaranya, pajak hiburan dari target Rp 2,1 miliar masih tercapai Rp 1,5 miliar. Pajak reklame ditargetkan Rp 550 juta tetapi baru tercapai Rp 490 juta.

"Untuk pajak hiburan ini terpengaruh dampak pandemi. Banyak acara yang batal digelar karena pandemi," ujar Widodo.

Pajak penerangan jalan umum juga belum memenuhi target. Dari target yang ditetapkan Rp 11,1 miliar masih terealisasi Rp 10,69 miliar. "Tahun depan, kami terus memaksimalkan pendapat sejumlah pajak daerah. Terutama pajak daerah yang saat ini belum mencapai target," katanya. 

Menurutnya, BPKAD membuat beberapa inovasi untuk memaksimalkan pendapatan pajak daerah. Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah masyarakat membayar pajak daerah.

"Layanan pembayaran pajak kami perluas, kami menggandeng beberapa bank. Masyarakat juga bisa melihat hasil pembayaran pajak benar-benar masuk kas daerah lewat aplikasi," katanya. *****