Berita Sidoarjo

Deklarasi Sehat di Hari Ibu, Ibu-Ibu Hamil di Sidoarjo Diajak Berperan Lahirkan Generasi Berkualitas

Peringatan Hari Ibu “Perempuan Terlindungi Perempuan Berdaya“ dalam rangka percepatan penurunan AKI, AKB dan Stunting

Penulis: M Taufik | Editor: Deddy Humana
surya/m taufik
Ketua TP PKK Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor menyerahkan bunga kepada ibu hamil di peringatan Hari Ibu, Kamis (22/12/2022). 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Peringatan Hari Ibu menjadi momen bagi para ibu hamil (bumil) di Sidoarjo menggelar deklarasi dukungan gerakan Ibu Hamil Sehat. Deklarasi itu digelar bersama ibu-ibu PKK di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, Kamis (22/12/2022).

Ketua TP PKK Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor yang mengikuti deklarasi bersama Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Fenny Apridawati, menyerahkan karangan bunga kepada ibu hamil. Itu sebagai simbol dukungan dari Pemkab Sidoarjo dalam mewujudkan ibu hamil sehat dan bahagia.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi Kader Posyandu pemenang Lomba Jargon Peringatan Hari Ibu “Perempuan Terlindungi Perempuan Berdaya“ dalam rangka percepatan penurunan AKI, AKB dan Stunting.

Ning Sasha, panggilan Sa’adah, mengaku bersyukur bisa merayakan peringatan Hari Ibu bersama ibu-ibu hamil di Sidoarjo. “Pemerintah terus berupaya menciptakan kehamilan yang sehat. Upaya itu dilakukan tidak lain untuk mencegah stunting,” kata Ning Sasha.

Istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor itu menyebut, kehamilan merupakan periode windows of opportunity atau jendela kesempatan. Maksudnya, kesempatan emas untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Periode tersebut akan menentukan kualitas seorang anak yang lahir kelak. Untuk itu pada periode tersebut ibu hamil diharapkan dapat memenuhi gizinya. "Kehamilan yang sehat harus didukung dari keluarga dan lingkungan. Ibu hamil psikisnya juga harus sehat karena tak ada raga yang sehat bilamana psikisnya sakit,” lanjutnya.

Semangat peringatan Hari Ibu diharapkan bisa selalu mengingatkan wanita untuk dapat berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa. Karena melalui peran ibu akan lahir generasi bangsa yang berkualitas.

Dinas Kesehatan Sidoarjo, disebutnya, akan terus berupaya menurunkan dan mencegah stunting pada ibu hamil. Salah satunya melalui kader-kader Posyandu di berbagai wilayah. "Mencegah stunting dimulai dari hulu yaitu pada ibu hamil atau masa 1000 hari pertama kehidupan. Masa kehamilan itulah yang akan menentukan bayi terlahir stunting atau tidak,” jelas Ning Sasha.

Di Sidoarjo terhitung ada sekira 38.000 ibu hamil. Namun baru sekira 35.000 ibu hamil yang berkunjung ke Faskes untuk mengecek kehamilannya. Hal tersebut harus menjadi perhatian Dinas Kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut Ning Sasha juga tetap mengingatkan untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan prokes. menjaga imunitas tubuh menjadi salah satu hal yang utama agar terhindar dari virus. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved