Kartu Prakerja
Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Tatap Muka pada Triwulan I 2023, Masyarakat Bisa Dapat Rp 4,2 Juta
Pada 2023, pelatihan Kartu Prakerja akan dilaksanakan secara offline atau tatap muka. Simak informasi selengkapnya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut informasi terbaru terbaru mengenai Kartu Prakerja.
Pada 2023, pelatihan Kartu Prakerja triwulan I bakal dilaksakan dengan skema normal.
Nantinya para pemegang Kartu Prakerja akan mengikuti pelatihan secara offline atau tatap muka.
Selain itu, juga terdapat perbedaan pada insentif yang akan diberikan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Melansir Antara via Kompas.com, ia mengatakan bahwa skema normal pelatihan Prakerja akan berfokus untuk memberikan bantuan produktivitas angkatan kerja dan peningkatan skill.
"Metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid, serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian," kata Airlangga.
"Ditargetkan (Kartu Prakerja) akan menjangkau satu juta penerima," tambahnya.
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Tahun 2023, Masyarakat Bisa Dapat Bantuan Total Rp 4,2 Juta
Skema Normal Pelatihan Kartu Prakerja
Pada tahun mendatang, kata Airlangga, bantuan biaya pelatihan akan diberikan secara langsung kepada peserta.
Tak hanya itu, insentif juga diserahkan kepada mereka yang mengikuti program ini setelah merampungkan pelatihan.
Adapun, pelatihan yang ia maksud terdiri dari skilling, reskiling, dan upskiling yang proses persiapannya sudah berjalan pada akhir tahun 2022.
Airlangga menjelaskan, Perubahan Kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja sudah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022 untuk memulai skema ini.
Bahkan, perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko Nomor 17 Tahun 2022.
Airlangga mengatakan, perubahan skema menjadi tindak lanjut usai Prakerja digelar 100 persen secara online pada tahun-tahun sebelumnya.
Pelatihan Prakerja online memanfaatkan teknologi digital mulai dari pendaftaram penyaringan peserta, termasuk pelaksanaan pelatihan.
Insentif Bertambah
Perubahan skema pelatihan Prakerja pada triwulan I 2023 menjadi isyarat bahwa program ini akan berlanjut.
Tahun 2022, Prakerja telah merampungkan gelombang ke-47 dan bakal berlanjut ke gelombang ke-48 awal tahun 2023.
Dikutip dari Kemenko Perekonomian, peserta Prakerja tahun 2023 akan menerima penambahan insentif yang sebelumnya Rp 3.550.000 menjadi Rp 4.200.000.
Besaran instentif tersebut terbagi atas Rp 3,5 juta untuk biaya pelatihan, Rp 100 ribu untuk insentif survei sebanyak 2 kali pengisian, dan Rp 600 ribu untuk insentif pascapelatihan.
"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja," ujar Airlangga.
Baca juga: Kapan Insentif Prakerja Cair? Admin Minta Peserta Bersabar Hingga Januari 2023
"Sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19," pungkasnya.
Syarat untuk Mendaftar Kartu Prakerja
Melansir laman prakerja.go.id, berikut sejumlah syarat untuk mendaftar Program Kartu Prakerja.
- WNI berusia 18 tahun ke atas.
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja,seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
- Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi Covid-19.
- Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa, serta Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
- Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id