Berkali-kali Ditindak, Rokok Illegal Masih Marak Ditemukan di Kabupaten Lumajang

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Ribuan rokok ilegal masih saja ditemukan di Kabupaten Lumajang kendati otoritas terkait berkali-kali melakukan penindakan.

Terbaru, 4.119 bungkus rokok ilegal disita dari 18 kecamatan di Kabupaten Lumajang, Selasa (20/12/2022).

Rokok ilegal tersebut tediri dari berbagai jenis mulai dari kretek hingga filter.

Beberapa merek rokok ilegal menyadur dari merek terkenal.

Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea Cukai Probolinggo Rusdianto menjelaskan Kabupaten Lumajang menjadi sasaran distribusi rokok ilegal dari berbagai daerah seperti Madura dan Sidoarjo.

Banyaknya konsumen yang meminati rokok ilegal ditengarai jadi alasan rokok ilegal masih marak ditemukan di Kabupaten Lumajang.

"Selama penindakan kami belum menemukan karena di wilayah kami termasuk Kabupaten Lumajang tidak ada produsen. Kebanyakan rokok ilegal berasal dari Madura, Sidoarjo dan sebagainya. Ketaatan masyarakat agar tidak mengonsumsi rokok ilegal begitu dibutuhkan," terang Rusdianto ketika dikonfirmasi saat rilis di Gedung PKK Kabupaten Lumajang.

Sejauh ini, operasi rokok ilegal dilakukan di 94 desa dan 18 kecamatan. Kecamatan tertinggi ditemukannya rokok ilegal ada di Kecamatan Yosowiilangun, disusul Kecamatan Cadipuro dan Kecamatan Pasirian.

Desa paling banyak ditemukan rokok ilegal ada di Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowiilangun.

"Dari tahun ke tahun sudah semakin menurun. Namun untuk jumlah kerugian negara masih kami lakukan perhitungan. Penindakan rokok ilegal mencakup wilayah Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang," jelasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA