Berita Gresik

Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Kawasan Wisata Kota Tua Bandar Grissee Kabupaten Gresik

Sandiaga Uno didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beserta rombongan meninjau ruas jalan Bandar Grissee.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/willy abraham
Kawasan Wisata Kota Tua Gresik Bandar Grissee Kabupaten Gresik yang dilaunching Menparekraf Sandiaga Uno bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Minggu (18/15/2022) malam. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno memberikan apresiasi pada kawasan Wisata Kota Tua Gresik Bandar Grissee.

Sandiaga Uno didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beserta rombongan meninjau ruas jalan Bandar Grissee.

"Apresiasi luar biasa kepada bupati, ini merupakan inisiatif sangat inovatif, adaptif sangat kolaboratif. Komunitas semua terlibat, ini bisa menjadi motivasi inspirasi daerah lain mengembangkan wisata berbasis heritage, berbasis sejarah," ujar Sandiaga Uno usai launching Bandar Grissee, Minggu (18/12/2022).

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, potensi ekonomi di Bandar Grissee begitu besar. Mulai banyak lapangan kerja tercipta.

"Ini menjadi dorongan agar momentum kebangkitan eknomi dan pariwisata kita wujidkan di tahun 2024 ada 4,4 juta lapangan kerja baru tercipta," imbuhnya.

Sandiaga lebih dahulu terkesan dengan mengendarai mobil listrik karya SMK PGRI 1 Gresik.

"Wisata kota tua tahun depan harus menjadi agenda karisma even nusantara nasional. Semua masyarakat bahagia menghidupkan UMKM kuliner, pariwisata bangkit," imbuh Sandiaga.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menceritakan, Gresik punya sejarah panjang.

Era pemerintah sekarang melakukan revitalisasi tanpa menghapus sejarahnya.

"Sejarahnya kita kemas entertainment tanpa menghapus sejarahnya. Mudah-mudahan tumbuhnya komunitas tumbuh bersama menjaga kelestarian budaya," pungkas pria yang akrab disapa Gus Yani.

Kawasan heritage Bandar Grissee memiliki luas sekitar 60 hektate.

Direvitalisasi dan dipercantik dengan anggaran Rp 47 miliar berasal dari APBN. tujuh ruas jalan bersolek adalah Jalan Kramatlangon, Jalan AKS Tubun, Jalan Setia Budi, Jalan Malik Ibrahim, Jalan Agus Salim, Jalan KH Zubair, dan Jalan Basuki Rahmat atau Basra.

Kemudian empat kampung tematik yang dibangun. Mulai dari Kampung Pecinan, Kampung Kolonial yang berada di Kelurahan Bedilan, dan Kampung Pribumi atau kampung peranakan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved