Berita Mojokerto

Gangster Masuk Mojokerto! Gerombolan Anak Muda Serang Pegawai Ekspedisi, Rampas Uang Rp 5,2 Juta

Fenomena gangster alias gerombolan orang yang melakukan aksi kriminal secara berkelompok, terindikasi merembet ke Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
ilutrasi tribunnews
ILUSTRASI PERAMPASAN TAS.Fenomena gangster alias gerombolan orang yang melakukan aksi kriminal secara berkelompok, terindikasi bergeser keluar Surabaya. Kini merembet ke Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Fenomena gangster alias gerombolan orang yang melakukan aksi kriminal secara berkelompok, terindikasi bergeser keluar Surabaya.

Kini diduga aksi gangster merembet ke Kabupaten Mojokerto, dan menyerang seorang pengendara motor bernama Dheny Cantona Hidayat (25), warga Perumahan Pondok Teratai Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Jumat (16/12/2022) dini hari.

Para pelaku yang diduga masih berusia belasan tahun itu mengendarai beberapa sepeda motor dan beraksi bak begal saat menyerang korban.

Korban juga diancam senjata tajam dan kehilangan tas berisi uang tunai Rp 5.250.000 (Rp 5,2 juta).

Istri korban, Avinda Tri Anggraini mengatakan, suaminya yang bekerja di salah satu perusahaan ekspedisi awalnya hendak pulang ke rumahnya melewati Jalan Raya Majapahit menuju Teratai Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/12/2022) sekitar pukul 00.20 WIB.

Korban mengendarai motor seorang diri tiba-tiba dipepet pelaku berboncengan dua motor dari sebelah kiri.

Pelaku berupaya mencelakai korban menendang motor dan merampas tas selempang yang dibawanya.

Korban berupaya melawan dengan menendang motor pelaku. Namun karena kalah jumlah pelaku merampas tas selempang milik korban.

"Saat itu suami saya dalam perjalanan ke rumah, dan mengaku dikeroyok sembilan orang yang berboncengan lima motor," jelas Avinda, Minggu (18/12/2022).

Korban berupaya menyelamatkan diri meninggalkan motornya dengan menjauh dari lokasi kejadian.

Pelaku yang rata-rata remaja belasan tahun diduga para gangster itu kabur ke arah Kota Mojokerto.

Bahkan korban melihat ada pelaku yang membawa celurit.

”Kalau gangster atau bukan, belum tahu pasti, cuma kata suami saya, memang postur badan para pelaku ini seperti remaja belasan tahun atau anak SMP dan SMA. Malah lebih kelihatan seperti anak-anak usia SMP," ucap Avinda.

Setelah kondisi aman, korban kembali untuk mengambil motornya yang tertinggal.

Korban mendapati tas dan dompetnya di pinggir jalan. Sedangkan uang tunai sudah tidak ada di tasnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved