Travel

Peluncuran Kalender Wisata Jawa Timur, Dorong Wisatawan Asing Lama Tinggal

Provinsi Jawa Timur secara resmi mengemas 254 event atau kegiatan seni kebudayaan dan pariwisata dalam Kalender Wisata Jawa Timur 2023

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/nurika anisa
Peluncuran Kalender Wisata Jawa Timur 2023 sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan informasi kepada calon wisatawan tentang kegiatan atau event budaya selama setahun. 

Gubernur Khofifah menilai, para pelaku usaha pariwisata memiliki inovasi dan kreatifitas yang dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun wisata. Tidak hanya dalam segi ekonomi namun juga budaya bangsa.

“Tentu para pelaku usaha wisata tidak linier, tapi melakukan lompatan inovasi kreatifitas. Saya rasa kekuatan sinergi yang bagus kita bangun dan saya ingin masukan supaya format membangun wisata tidak hanya ekonomi tapi budaya bangsa,” ucap Khofifah.

Baca juga: Pemulihan Pantai Gemah Tulungagung Hampir Tuntas, Menyisakan Sampah Bekas Banjir Bandang Trenggalek

Baca juga: Digerus Air, Jalan ke Pantai Popoh Tulungagung Pecah dan Ambles Parah

Sejumlah 254 event wisata ini merupakan acara bersama. Oleh karenanya Khofifah meminta, kreativitas dan inovasi kreator luar biasa dari daerah-daerah juga diiringi dengan sinergi para penggiat sosial media, budayawan dan pelaku wisata.

“Saya mohon bergandengan tangan, ini Bumi Mojopahit dengan kekayaan luar biasa. Secara ekonomi, kesejahteraan dan budaya bangsa yang luar biasa. Kekuatan budaya bangsa, Bhineka Tunggal Ika,” ucap Khofifah.

Sembilan Event Jawa Timur Masuk Kurasi Event Nasional

Sebanyak sembilan event Jawa Timur tengah dalam kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kemenparekraf RI.

“Akhir tahun ini kami menunggu pengumuman dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengenai event apa saja dari Jawa Timur yang akan menjadi Kalender Wisata Nasional/ Kharisma Event Nusantara. Kami sangat berharap akan banyak event event daerah di Jawa Timur yang bisa lolos,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiyono.

Hudiyono menuturkan, pihaknya tidak hanya mempublikasikan keindahan suatu wilayah saja, namun saat ini memasarkan sebuah destinasi wisata akan terasa lebih efektif dengan menyelenggarakan sebuah event di suatu daerah.

“Misalnya Negara Qatar dengan Piala Dunianya, Mandalika dengan Moto GP nya, di Jawa Timur juga ada, yakni Madura dengan karapan sapinya, Jember dengan Jember Fashion Carnivalnya,” katanya.

Pada tahun 2019 di Jawa Timur terdapat 450 event daerah, kemudian pada tahun 2020 hingga 2021 telah ditangguhkan karena pandemi.

Beberapa diakui bisa dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya Jazz Bromo menjadi pioneer konser musik offline yang bisa menjadi pilot project penyelenggaraan event dengan zero case kasus covid-19 setelah event.

“Kemudian berlanjut di kurasi tahun 2023 ini terdapat 254 event daerah. Tahun depan semoga lebih banyak lagi. Tadi ada formula dari Bu Gubernur bagaimana wisatawan asing tidak hanya dua atau tiga hari di Jawa Timur,” katanya.

Dari 254 event tersebut diantaranya ada yang berskala internasional, nasional, dan regional, terdiri dari jenis event Festival budaya, fashion, karnaval, musik, kuliner, upacara adat, sport tourism, dan pameran/MICE.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved