Berita Banyuwangi
Okupansi Hotel di Banyuwangi Meningkat Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023
PHRI Banyuwangi memprediksi, okupansi hotel bisa mencapai 90 persen hingga 95 persen pada puncak kunjungan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Suasana perayaan jelang Natal dan tahun baru (Nataru) sudah terasa di Kabupaten Banyuwangi.
Hotel-hotel sudah kebanjiran pengunjung sejak awal Desember. Puncaknya diprediksi mulai sepekan sebelum malam pergantian tahun.
"Sejak tanggal 5 Desember sampai sekarang, tingkat keterisian hotel-hotel di Banyuwangi sudah sekitar 70 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi Zaenal Muttaqin, Jumat (16/12/2022).
Tingkat okupansi itu bahkan lebih tinggi dibanding momen puncak Nataru dua tahun sebelumnya.
Pada perayaan Nataru selama pademi, okupansi hotel di Banyuwangi rata-rata hanya 60-an persen.
PHRI Banyuwangi memprediksi, okupansi hotel bisa mencapai 90 persen hingga 95 persen pada puncak kunjungan.
Puncak kunjungan itu diprakirakan mulai H-7 sebelum tahun baru hingga beberapa hari setelahnya.
Baca juga: Jumlah Penduduk Kota Batu Bertambah, KPU Kota Batu Siapkan 775 TPS
Baca juga: Diterjang Rumpun Bambu, Jembatan Gantung di Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek Putus
Tingginya tingkat menginap di hotel dipicu meningkatnya antusiasme masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun.
Maklum, berbagai pembatasan sosial yang digelar selama dua tahun terakhir membuat banyak masyarakat mengurungkan diri untuk merayakan momen itu di rumah masing-masing.
Zaenal mengatakan, akan ada banyak even yang digelar di hotel-hotel di Banyuwangi selama Nataru.
Sebagian even merupakan inisiasi manajemen hotel. Tapi tak sedikit juga even-even yang digelar atas permintaan wisatawan.
"Segala bentuk yang berkaitan dengan Nataru kami sudah menyiapkan," sambung dia.
Even-even itu diharapkan bisa menarik warga Banyuwangi dan luar kota untuk merayakan momen Nataru di hotel.
Dengan demikian, tingkat keterisian hotel bisa melonjak. Apalagi Nataru menjadi salah satu momen pendongkrak kunjungan hotel di Banyuwangi dalam setahun.
PHRI juga mengingatkan para pengelola hotel agar mengutamakan keamanan selama momen tersebut.
Protokol kesehatan, kata dia, tetap harus dijalankan untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19, yang akhir-akhir ini kembali melonjak di beberapa daerah.
"Kami sudah mengingatkan kepada semua manajemen agar tidak lengah terkait penerapan prokes," sambung Zaenal.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kabupaten Banyuwangi
Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Okupansi hotel
Banyuwangi Jadi Pilot Project Pemanfaatan Platform Digital Regsosek BPS RI |
![]() |
---|
Banyuwangi Didukung ITB Lakukan Riset Pemetaan Pariwisata Geopark Ijen |
![]() |
---|
Kronologi Pelajar Meninggal dalam Laka Lantas di Banyuwangi, Dahului Truk Trailer |
![]() |
---|
Jasad Perempuan di Sungai Setail Banyuwangi Berperut Buncit, dalam Kondisi Hamil? |
![]() |
---|
Temuan Jasad Perempuan di Sungai Setail Tegaldlimo Banyuwangi, Warga Sempat Mengira Boneka |
![]() |
---|