Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Pemain Bajul Ijo Kompak Sindir Wasit, Protes Manajemen Direspons

Berikut Berita Persebaya Hari Ini Populer, pemain Bajul Ijo kompak sindir wasit, protes manajemen akhirnya direspons komisi wasit, Kamis (15/12).

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
11 Pertama Persebaya Surabaya saat menghadapi Persik Kediri di pekan ke-14 BRI Liga 1 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12) 

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya Hari Ini Populer, pemain Bajul Ijo kompak sindir wasit, protes manajemen akhirnya direspons komisi wasit, Kamis (15/12).

Berita pertama hari ini ada pemain Persebaya Surabaya yang kompak melepaskan sindirian pada kinerja wasit yang kontroversial pada laga melawan Persik Kediri.

Kemudian berita kedua, ada protes manajemen soal kinerja wasit yang akhirnya mendapat respons dari komisi wasit.

Berikut selengkapnya.

1. Pemain Persebaya Kompak Sindir Wasit

Para penggawa Bajul Ijo menyindir secara terbuka melalui akun media sosialnya.

Leo Lelis dkk kompak mengunggah ulang video pelanggaran yang dialami oleh Nufiandani pada instagram story masing-masing, dan membumbuhi dengan kalimat sindiran.

Pemain asing Higor Vidal bahkan menyebutkan bahwa Persebaya selalu bermain melawan 12 pemain.

"14 Matches, 0 penalty for Persebaya. Always we play againsts 12 players in the field, not easy." tulis Higor Vidal.

Aksi Higor Vidal di laga Persebaya vs Persik Kediri pada lanjutan laga pekan ke-14 BRI Liga 1 2022, Selasa (13/12)
Aksi Higor Vidal di laga Persebaya vs Persik Kediri pada lanjutan laga pekan ke-14 BRI Liga 1 2022, Selasa (13/12) (TRIBUN NETWORK/DENI DENASWARA)

(14 pertandingan, 0 penalti untuk Persebaya. Kami selalu bermain melawan 12 pemain di lapangan, tak mudah.)

Kiper Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani juga mempertanyakan kenapa selalu pihaknya yang dikerjai di lapangan.

"Kenapa selalu kami, sesuai pesanan ya sit? Tulis Andhika Ramadhani

Pun juga dengan Koko Ari Arya.

Bek kanan Bajul Ijo itu menganggap perlakuan wasit akan berbeda jika Persebaya yang melakukan pelanggaran seperti yang dialami oleh Nufiandani.

"Kalo PSBY (Persebaya) yang seperti itu fix penalti 10000 persen" Tulis Koko Ari

Koko Ari sendiri saat laga melawan Persik Kediri membuat timnya dihukum penalti di awal laga.

Ia dianggap melanggar Faris Aditama di dalam kotak penalti yang berujung pada gol dari eksekusi Arthur Felix.

Berlanjut pada sindiran pemain, senior M Hidayat juga tak mau ketinggalan.

Pemain yang sudah memperkuat Persebaya sejak tahun 2017 itu juga mempertanyakan keputusan wasit.

"Wasit??? Begini tidak penalti??" tulis M Hidayat

Pertanyaan dari M Hidayat itu senada dengan bek muda Salman Alfarid.

"Kurang jelas apalagi ini wasit" Tulis Salman.

Sedangkan pemain yang dijatuhkan di dalam kotak penalti yaitu Ahmad Nufiandani seakan ingin menahan dirinya sendiri.

"Ngelus Dodo" Tulis Nufiandani

Terakhir, Brylian Aldama yang bermain selama 45 menit pertama juga memberi kritik pedas.

Ia mengunggah video pelanggaran itu di akun twitter pribadinya dengan kalimat sindiran.

"Lumayan Cair" Tulis Brylian Aldama

Kemudian Alta Ballah  dalam sesi wawancara juga menyampaikan bahwa ia dan rekan-rekannya tak bisa berkata-kata atas keputusan wasit.

"Tadi dari pemain sendiri, saya juga tidak bisa berkata-kata, harusnya wasit lebih fair dan berikan hadiah penalti," ujar Alta Ballah.

2. Protes Manajemen Direspons Komisi Wasit

Upaya Persebaya Surabaya melakukan protes keras atas buruknya kepemimpinan wasit di dua laga terakhirnya segera membuahkan hasil.

Persebaya merasa dikerjai wasit di dua laga terakhir saat kalah 1-2 dari Persib Bandung di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (10/12/2022) lalu.

Juga saat imbang 1-1 dari Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022).

Pemain dan offisial Persebaya Surabaya protes wasit seusai pertandingan Liga 1 2022-2023 lawan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.
Pemain dan offisial Persebaya Surabaya protes wasit seusai pertandingan Liga 1 2022-2023 lawan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. (TRIBUNNEWS/DENI DENASWARA)

Atas kekecewaan itu, manajemen Persebaya sudah melayangkan protes hingga dua kali.

"Sudah (terima surat dari Persebaya," kata Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022).

Ia mengatakan, pihaknya akan segera memanggil wasit-wasit yang kepemimpinannya dianggap kontroversial.

Pemanggilan masih dalam proses. Apabila terbukti, ia secara tegas menyebut akan ada sanksi dari Komite Wasit.

Wasit Armyn Dwi Suryathin yang memimpin laga Persebaya vs Persib Bandung. Sementara saat hadapi Persik Kediri, dipimpin wasit Ginanjar Rahman.

"Wasit salah dan segera ada tindakan. Dalam proses (pemanggilan)," jelasnya.

Karena masih dalam proses pemanggilan, Ahmad Riyadh belum bisa menyebut sanksi apa yang akan diberikan.

Namun berdasarkan sanksi yang sudah-sudah, hukuman terberat wasit yang terbukti melanggar dikandangkan hingga 10 pekan.

Terpisah, Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengatakan, protes keras atas buruknya kepemimpinan wasit sebagai upaya mewujudkan kompetisi yang berkualitas.

Meski memang itu tidak berpengaruh apa-apa pada hasil laga yang sudah dijalani.

"Kami mendesak PSSI melakukan tindakan nyata dan terukur. Ini semata untuk memastikan agar misi besar yang diusung PSSI untuk kemajuan sepak bola tanah air tidak ternodai maupun tereduksi,” jelas Yahya.

Ungkapan sama juga disampaikan oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso.

"Salah satu yang membuat sepak bola kita berkualitas dan bisa meningkat, itu adalah wasit. Tapi kalau dipimpin wasit seperti ini bagaimana sepak bola kita ini," ungkap Aji Santoso.

"Saya tidak mengerti, kenapa selalu Persebaya yang dikerjain. Padahal kami melakukan sepak bola bersih. Persebaya tidak pernah macem-macem. Selalu melakukan peraturan yang berlaku," pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved