Berita Situbondo

Wisata Beach Forest Situbondo, Pilihan Liburan Tahun Baru Sajikan Wisata Laut dan Paralayang

Beach Forest baru dilaunching pada 30 Desember 2021 lalu. Bahkan, meski dibilang baru, namun jumlah pengunjung sudah melebihi ekspektasi.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Kawasan Wisata Beach Forest di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Wisata alam masih menjadi primadona bagi masyarakat yang ingin menikmati liburan pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu pilihan yang bisa diperhitungkan adalah Wisata Beach Forest di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo yang sudah bersiap memanjakan para pengunjung untuk menikmati liburan sampai peralihan tahun menuju 2023.

Selain menyediakan dan mempersiapkan kebutuhan snorkeling bagi pengunjung yang ingin menikmati wahana bawah laut, pengelola wisata Beach Forest juga menyiagakan puluhan petugas pengamanan di sepanjang pantai.

Kawasan wisata yang sudah dibuka setahun terakhir ini, mudah ditemukan karena berlokasi di jalan utama Situbondo. Lokasinya juga tidak jauh dari objek wisata Pasir Putih dan Wisata Kampung Kerapu yang mendunia.

Owner wisata Beach Forest, Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sarana penunjang utama dan fasilitas di kawasan wisata Beach Forest. Penunjang utama yang dipersiapkan, kata Sulaiman, berkaitan dengan keamanan dan ketersediaan lahan parkir yang luas.

"Insya Allah, Beach Forest sudah siap menyambut tamu menghadapi Natal dan Tahun Baru, dan areal parkir kita mampu menampung 750 hingga 1000 kendaraan," ujar Sulaiman kepada SURYA, Selasa (13/12/2022).

Selain itu ia menjelaskan, pihaknya juga menyediakan alat snorkeling bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan terumbu karang di dasar laut. "Alat Snorkeling yang semula ada 50 buah, saat ini kami tambah menjadi 200 buah," kata Sulaiman.

Pengusaha asal Desa Kendit itu memaparkan, pihaknya juga mempersiapkan kuda bagi pengunjung di kawasan wisata Beach Forest serta fasilitas olahraga ekstrem, paralayang.

Menjelang pergantian tahun baru ini, pihaknya juga akan mempercepat pembangunan homestay, agar cepat dapat digunakan oleh masyarakat. "Ada empat homestay yang kami bangun untuk pengunjung dari luar kota dan dalam waktu dekat ini akan selesai," tukasnya.

Dijelaskan pula, pihaknya juga akan menggelar peringatan berdirinya Beach Forest itu pada H-1 tahun baru dengan mengundang Administratur KPH Perhutani Bondowoso dan Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Ia menekankan bahwa kawasan wisata yang dikelolanya tetap memprioritaskan terpeliharanya alam agar tetap indah dan alami.

"Justru kita merawat apa saya yang menjadi aset bersama, seperti hutan mangrove dan pohon Arabika, lautnya serta biota lautnya. Itu yang kita jaga dan bisa dinikmati," jelasnya.

Ia berharap pengunjung yang datang ke kawasan wisata Beach Forest bisa terhibur, bahagia dan tenang. "Kita akan jaga privasi pengunjung, agar tidak diganggu pedagang yang hilir mudik. Selain itu, kawasan wisata kami teduh dengan warung-warung yang posisinya jauh dari pantai," ucap Sulaiman.

Dijelaskan Sulaiman, kawasan wisata Beach Forest baru dilaunching pada 30 Desember 2021 lalu. Bahkan, meski dibilang baru, namun jumlah pengunjung sudah melebihi ekspektasi. "Setiap bulannya tidak kurang dari 5.000 orang datang, tetapi kami berharap di tahun kedua ini mampu menerima 10.000 pengunjung domistik maupun mancanegara setiap bulannya," ujar Sulaiman.

Wisata Beach Forest bisa dijadikan wisata alternatif, karena jaraknya ke lokasi wisata Pasir Putih hanya sekitar 4 KM dan bisa ditempuh sekitar 12 KM dari Kota Situbondo. Dan jarak dari Kampung Kerapu hanya sekitar 1,5 KM. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved